Google

Sunday, March 30, 2008

Hindu, Budha, Kristen, Islam

Tidak terasa, ditengah perkembangan teknologi,pemikiran manusia, kemajuan peradaban di dunia ini telah merubah segala sisi kehidupan manusia. Penulis kemarin melihat film “The Last Samurai” yang dibintangi oleh Tom Cruise, di salah satu tv swasta. Cerita bagaimana seorang pria yang secara tidak langsung ikut mempelajari “komunitas” samurai yang berarti pengabdian, sungguh indah.

Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an, sebenarnya kita tidak tahu apa sebenarnya rencana Tuhan, semua adalah sejarah dan proses manusia. Penulis berpikir, dari kitab pertama sampai akhir menjelaskan keesaan Tuhan, dengan bahasa dan waktu yang berbeda akan tetapi ada benang merah yang sama yakni Tuhan. Tuhan yang maha Agung, maha Segalanya, semua sudah dijelaskan sebelum kita, sebagai manusia, belum mampu dan mempunyai pikiran kesana, berpikiran bahwa apa yang sudah kita alami, sebenarnya sudah diketahui Tuhan.Sebuah pikiran Tuhan yang kita tidak akan pernah sampai jauh kesana.

Mungkin inilah hebatnya rencana Tuhan, kita benar-benar diuji untuk menjadi hamba Tuhan yang sebenarnya, entah kenapa semua orang mengatakan bahwa semua agama adalah sama, ya memang sama, semua berasal dari satu Tuhan, bila kita menyakini sebagai umat muslim. Al-Qur’an. Isi tersebut menjelaskan, menjabarkan dengan sangat detail, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, penulis merasakan, bahwa sampai pada cara berdagang, pembagian warisan, sakit, hubungan antara pria dan wanita, dan lain-lain.yang masih menjadi salah satu masalah nafsu duniawipun diterangkan dengan jelas . Bahkan perilaku manusia yang selalu berbuat baik, jahat, baik, jahat, sampai menjadi munafik atau murtad, semua ada.Subhannalah. Apa ada di kitab sebelumnya ? apakah ada kasus seseorang yang benar-benar berani merubah isi Al-Qur’an ?Semua dijelaskan krn mungkin Tuhan tidak ingin memberikan cobaan kepada hambaNya tanpa ada sebuah petunjuk yang sudah diberikan melalui nabi Muhammad SAW.Masihkah kita menutup mata?

Kalau sebuah penolakan ajaran ini hanya dikarenakan kita tidak bisa melihat Tuhan, sungguh naïf, mengapa mereka bisa merubah kitab, membuat patung dengan mudah, tapi tidak bisa menyelami kejadian yang sudah ada, sebelum adanya penemuan sekelompok peneliti seperti laut merah, kapal nabi Nuh, pedang Rasulullah, dan lain-lain, sungguh penulis berharap, suatu saat hati mereka bisa terbuka dan diberi hidayah oleh Tuhan, bila penyangkalan itu hanya karena mukjizat yang sudah diberikan oleh Tuhan yang mereka anggap itu Tuhan mereka,bukankah kita tahu, Tuhan maha pengasih(Ar-Rohmaan) dengan semua hambaNya, tetapi tidak semua orang disayangi (Ar-Rohim)seperti kisah nabi Muhammad SAW, tidak pernah menyangka akan mengemban tugas itu untuk membawa dan menyebarkan Al-Quran jika tidak krn ALLAH menyayanginya.

Ampunilah dosa-dosa kami dan kedua orang tua kami, berikanlah kami petunjukMu, Rabbanaa aatinaa I dunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar. Ya ALLAH, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka”, amin.












Tidak terasa, ditengah perkembangan teknologi,pemikiran manusia, kemajuan peradaban di dunia ini telah merubah segala sisi kehidupan manusia. Penulis kemarin melihat film “The Last Samurai” yang dibintangi oleh Tom Cruise, di salah satu tv swasta. Cerita bagaimana seorang pria yang secara tidak langsung ikut mempelajari “komunitas” samurai yang berarti pengabdian, sungguh indah.

Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an, sebenarnya kita tidak tahu apa sebenarnya rencana Tuhan, semua adalah sejarah dan proses manusia. Penulis berpikir, dari kitab pertama sampai akhir menjelaskan keesaan Tuhan, dengan bahasa dan waktu yang berbeda akan tetapi ada benang merah yang sama yakni Tuhan. Tuhan yang maha Agung, maha Segalanya, semua sudah dijelaskan sebelum kita, sebagai manusia, belum mampu dan mempunyai pikiran kesana, berpikiran bahwa apa yang sudah kita alami, sebenarnya sudah diketahui Tuhan.Sebuah pikiran Tuhan yang kita tidak akan pernah sampai jauh kesana.

Mungkin inilah hebatnya rencana Tuhan, kita benar-benar diuji untuk menjadi hamba Tuhan yang sebenarnya, entah kenapa semua orang mengatakan bahwa semua agama adalah sama, ya memang sama, semua berasal dari satu Tuhan, bila kita menyakini sebagai umat muslim. Al-Qur’an. Isi tersebut menjelaskan, menjabarkan dengan sangat detail, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, penulis merasakan, bahwa sampai pada cara berdagang, pembagian warisan, sakit, hubungan antara pria dan wanita, dan lain-lain.yang masih menjadi salah satu masalah nafsu duniawipun diterangkan dengan jelas . Bahkan perilaku manusia yang selalu berbuat baik, jahat, baik, jahat, sampai menjadi munafik atau murtad, semua ada.Subhannalah. Apa ada di kitab sebelumnya ? apakah ada kasus seseorang yang benar-benar berani merubah isi Al-Qur’an ?Semua dijelaskan krn mungkin Tuhan tidak ingin memberikan cobaan kepada hambaNya tanpa ada sebuah petunjuk yang sudah diberikan melalui nabi Muhammad SAW.Masihkah kita menutup mata?

Kalau sebuah penolakan ajaran ini hanya dikarenakan kita tidak bisa melihat Tuhan, sungguh naïf, mengapa mereka bisa merubah kitab, membuat patung dengan mudah, tapi tidak bisa menyelami kejadian yang sudah ada, sebelum adanya penemuan sekelompok peneliti seperti laut merah, kapal nabi Nuh, pedang Rasulullah, dan lain-lain, sungguh penulis berharap, suatu saat hati mereka bisa terbuka dan diberi hidayah oleh Tuhan, bila penyangkalan itu hanya karena mukjizat yang sudah diberikan oleh Tuhan yang mereka anggap itu Tuhan mereka,bukankah kita tahu, Tuhan maha pengasih(Ar-Rohmaan) dengan semua hambaNya, tetapi tidak semua orang disayangi (Ar-Rohim)seperti kisah nabi Muhammad SAW, tidak pernah menyangka akan mengemban tugas itu untuk membawa dan menyebarkan Al-Quran jika tidak krn ALLAH menyayanginya.

Ampunilah dosa-dosa kami dan kedua orang tua kami, berikanlah kami petunjukMu, Rabbanaa aatinaa I dunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaaban naar. Ya ALLAH, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa api neraka”, amin.












Sunday, March 16, 2008

Nasihat dari teman, SJW

Nasihat dari seorang teman bernama SJW,tanggal 11 maret 2008, saat itu penulis merasa dalam keadaan bingung, lelah, menangis, kenapa begitu sulit menggapai halal dan haram yang sepertinya sudah sulit dibedakan di tengah-tengah masyarakat. Perbedaan itu seperti baru terasa bila berada di sekelompok orang, organisasi, yang mempunyai misi, pikirian sama.Apa kita hidup untuk berkelompok ? untuk menggapai tujuanbersama/kebaikan ? tapi apa kita sudah siap menerima perbedaan itu ?

Jaman Kaliyoga


Membentuk Darah dan Daging di Guwagarba atau kandungan Ibu. Pada jaman Kaliyoga yang menjadi sebab terjadinya peperangan manusia adalah karena Wanita, Bumi dan Kekayaan/harta. Pemahaman dan ajaran leluhur ini hampir tidak dipahami dan bahkan masyarakat lupa akan hal itu. Adalah wajar, jika masyarakat tumbuh berkembang dengan pesat dan mencapai keinginanya dengan berbagai strategi dan cara. Dalam Serat Kalatida menggambarkan sebagai jaman Edan. Jaman dimana manusia tidak memiliki pedoman atau arah hidup yang jelas.Dalam petikan suratnya menyebutkan :

" Akeh janji ora ditetepi, Akeh wong nrajang sumpahe dewe, Manungsa seneng tumindak nyalah, tan nindakake hukum Allah, barang jahat diangkat-angkat, barang suci dibenci. Akeh manungsa ngutamaake reyal, lali kamanungsane, lali kebecikan, lali anak lali kadang. Akeh Bapa lali anak, akeh anak nladung biyung. Sadulur pada cidra, kaluarga pada curiga, kanca dadi mungsuh, manungsa lali asale ".

Lha sekarang, kita ini diera jaman apa? Jaman Edan atau Kalabendu?

Nasihat dari seorang teman bernama SJW,tanggal 11 maret 2008, saat itu penulis merasa dalam keadaan bingung, lelah, menangis, kenapa begitu sulit menggapai halal dan haram yang sepertinya sudah sulit dibedakan di tengah-tengah masyarakat. Perbedaan itu seperti baru terasa bila berada di sekelompok orang, organisasi, yang mempunyai misi, pikirian sama.Apa kita hidup untuk berkelompok ? untuk menggapai tujuanbersama/kebaikan ? tapi apa kita sudah siap menerima perbedaan itu ?

Jaman Kaliyoga


Membentuk Darah dan Daging di Guwagarba atau kandungan Ibu. Pada jaman Kaliyoga yang menjadi sebab terjadinya peperangan manusia adalah karena Wanita, Bumi dan Kekayaan/harta. Pemahaman dan ajaran leluhur ini hampir tidak dipahami dan bahkan masyarakat lupa akan hal itu. Adalah wajar, jika masyarakat tumbuh berkembang dengan pesat dan mencapai keinginanya dengan berbagai strategi dan cara. Dalam Serat Kalatida menggambarkan sebagai jaman Edan. Jaman dimana manusia tidak memiliki pedoman atau arah hidup yang jelas.Dalam petikan suratnya menyebutkan :

" Akeh janji ora ditetepi, Akeh wong nrajang sumpahe dewe, Manungsa seneng tumindak nyalah, tan nindakake hukum Allah, barang jahat diangkat-angkat, barang suci dibenci. Akeh manungsa ngutamaake reyal, lali kamanungsane, lali kebecikan, lali anak lali kadang. Akeh Bapa lali anak, akeh anak nladung biyung. Sadulur pada cidra, kaluarga pada curiga, kanca dadi mungsuh, manungsa lali asale ".

Lha sekarang, kita ini diera jaman apa? Jaman Edan atau Kalabendu?

Tuesday, March 11, 2008

WASIAT NABI MUHAMMAD S. A. W. kepada SAIDINA ALI

Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahsiakan ibadahnya.
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s. w. t.

Wang RM 50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke
kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke
supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir
tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola
sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak
ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk
memasukinya.

Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu.
3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia..

Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yg haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya:
1) Merahsiakan ibadahnya.
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yg menimpanya.

Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda2nya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s. w. t.

Wang RM 50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke
kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke
supermarket. 45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir
tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola
sepak. Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak
ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk
memasukinya.

Adzan & 3 Tanda-Tanda


Mengapa lidah kelu disaat kematian?

Tetapi kematian itu pasti menjelma.

Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui.
Cuba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal tidak dapat
berkata apa-apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik
mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:

"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika
tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut
menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan
agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa
azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib
menghormati azan.

Banyak fadhilatnya.

Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan
diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh
mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika
azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir
tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah
"Lailahaillallah.." yang

mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika
nyawanya akan
dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.

Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon

kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita

sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian
kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah

kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul
maut

menghampiri kami. Amin..amin..amin Yarobbala'lamin.."


Mengapa lidah kelu disaat kematian?

Tetapi kematian itu pasti menjelma.

Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui.
Cuba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal tidak dapat
berkata apa-apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik
mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:

"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika
tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut
menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan
agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa
azan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib
menghormati azan.

Banyak fadhilatnya.

Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan
diamkan diri. Mengapa ketika azan kita tidak boleh
mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika
azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir
tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah
"Lailahaillallah.." yang

mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika
nyawanya akan
dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.

Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon

kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita

sedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian
kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah

kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul
maut

menghampiri kami. Amin..amin..amin Yarobbala'lamin.."

Untukmu, Wahai Wanita


Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat Renungan
khususnya untuk para wanita dan diri sendiri.....

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat
Rasulullah
menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya
bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'-kan, aku melihat
perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai
siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan
siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat
ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya,
otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat
ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam
tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan
terikat
tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan
kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di
bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan
yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya
buta,
dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka,
otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk
karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar,
beribu-ribu
kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut
dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya
dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka
disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang
tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita
yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh
laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang
'mengotori' tempat tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan
yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa
izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci
dari haid dan nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia
berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka
mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting
api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang
yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya
kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas
ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya
karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalk! annya dan
tidak mau mandi junub.

*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya
seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan
yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah
dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan
Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.

Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.


Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat Renungan
khususnya untuk para wanita dan diri sendiri.....

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat
Rasulullah
menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya
bertanya mengapa Rasul menangis.

Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'-kan, aku melihat
perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai
siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan
siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat
ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya,
otaknya mendidih.

Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat
ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam
tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantang kedua kakinya dengan
terikat
tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan
kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di
bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan
yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya
buta,
dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka,
otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk
karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar,
beribu-ribu
kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut
dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya
dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka
disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang
tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita
yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh
laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang
'mengotori' tempat tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan
yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa
izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci
dari haid dan nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia
berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka
mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting
api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang
yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya
kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas
ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya
karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalk! annya dan
tidak mau mandi junub.

*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya
seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan
yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah
dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan
Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.

Dan inilah peringatan kepada kaum perempuan.

Memori


Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani
berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan
lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin.
Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali
mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan
kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet,
berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas
seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915: 20-
01-1965"

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu"
Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya
yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti
ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk
Neneknya...

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah."
Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang
pusara Ibu-nya.

"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..."
Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya
berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ...
"

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak
kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan
tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu
ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya.
Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat
mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk
?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah
khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur
dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata
Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah
disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak
pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur
.... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa
menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya
berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar,"
kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas
sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42
tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun
lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu
Ia menunduk ... Meneteskan air mata...

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat
masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?
Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un .... Air matanya
semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa?
Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun
lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di
kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah
lagi?
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa
ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat,
keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya
semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di
bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti
sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di
betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa
tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya
karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan
apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau
letakkan dihatiku..."


Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani
berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan
lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin.
Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali
mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan
kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet,
berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas
seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915: 20-
01-1965"

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu"
Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya
yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti
ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk
Neneknya...

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah."
Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang
pusara Ibu-nya.

"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..."
Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya
berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ...
"

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak
kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan
tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu
ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya.
Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat
mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk
?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah
khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur
dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata
Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah
disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak
pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur
.... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa
menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya
berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar,"
kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas
sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42
tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun
lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu
Ia menunduk ... Meneteskan air mata...

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat
masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?
Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un .... Air matanya
semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa?
Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun
lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di
kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah
lagi?
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa
ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat,
keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya
semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di
bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti
sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di
betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa
tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya
karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan
apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau
letakkan dihatiku..."

Jangan Berbuka Puasa Dengan Yang Manis


BENTAR lagi Ramadhan.

Di bulan puasa itu, sering kita dengar kalimat 'Berbuka
puasalah dengan makanan atau minuman yang manis,' katanya.
Konon, itu dicontohkan Rasulullah saw. Benarkah demikian?

Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah
berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat,
jika tidak terdapat Rutab,
maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika
tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat
Ahmad dan Abu Dawud)

Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu
kamu, maka hendaklah
berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya,
maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu
suci."
Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat
kurma, beliau berbuka puasa dengan air.

Samakah kurma dengan 'yang manis-manis'? Tidak. Kurma,
adalah karbohidrat
kompleks (complex carbohydrate).

Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman
yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan
berbuka puasa,
adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).

Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang
manis? Tidak jelas.
Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat,
seakan-akan berbuka puasa
dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah
Nabi'.

Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa
dengan
makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat
sederhana) justru merusak
kesehatan.

Dari dulu saya tergelitik tentang hal ini, bahwa berbuka
puasa 'disunnahkan' minum atau makan yang manis-manis.
Sependek ingatan saya, Rasulullah mencontohkan buka puasa
dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis.

Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis.

Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi
tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan (data
di sini dan di sini).
Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam
kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan
kurma', bukan lagi kurma segar.

Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang
berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan
ekspornya.
Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli
dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin
harganya menjadi sangat mahal.

Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak
kesehatan?

Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma,
sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah
karbohidrat kompleks,
bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks,
untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan
waktu.
Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah
akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat.
Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya
pelan-pelan.

Mari kita bicara 'indeks glikemik' (glycemic index/GI)
saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan
diubah menjadi gula dalam tubuh.
Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat
makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh
makin cepat pula menghasilkan respons insulin.

Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat,
akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks
glikemik yang tinggi.

Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks
glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons
insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak.
Penimbunan lemak tubuh adalah yang paling dihindari
mereka.

Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung
dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi
indeks glikemiknya), sehingga respon insulin dalam tubuh
langsung melonjak.
Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk
menimbun lemak.

Saya pernah bertanya tentang hal ini kepada seorang sufi
yang diberi Allah 'ilm tentang urusan kesehatan jasad
manusia. Kata Beliau, bila berbuka puasa, jangan makan
apa-apa dulu. Minum air putih segelas, lalu sholat
maghrib. Setelah shalat, makan nasi seperti biasa.
Jangan pernah makan yang manis-manis, karena merusak badan
dan bikin penyakit. Itu jawaban beliau.

Kenapa bukan kurma ?

Sebab kemungkinan besar, kurma yang ada di Indonesia
adalah 'manisan kurma', bukan kurma asli.
Manisan kurma kandungan gulanya sudah jauh berlipat-lipat
banyaknya.

Kenapa nasi ?
Lha, nasi adalah karbohidrat kompleks.

Perlu waktu untuk diproses dalam tubuh, sehingga respon
insulin dalam tubuh juga tidak melonjak.
Karena respon insulin tidak tinggi, maka kecenderungan
tubuh untuk menabung lemak juga rendah.

Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang
justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan
lemak: perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan,
pipi, dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh
dengan insulin, melalui makan yang manis-manis, sehingga
tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil karena
puasa.

Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin
terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di daerah
pinggang.
Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka
dengan yang manis-manis adalah 'sunnah', maka puasa
bukannya malah menyehatkan kita.

Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas,
mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan
gula.
Karena salah memahami
hadits di atas, maka efeknya 'rajin puasa = rajin berbuka
dengan gula.'


Ingin 'Kurus'

Melenceng dikit dari topik blog ya. Dikit aja. Itung-itung
bonus.

Untuk sahabat-sahabat yang ingin kurus: jangan diet (dalam
pengertian mengurangi frekuensi makan).
Diet justru menambah kecenderungan tubuh untuk menabung
lemak karena
'dilaparkan'.

Ketika diet memang makanan tidak masuk, tapi begitu
makanan masuk, kecenderungan tubuh untuk menimbun lemak
dari makanan justru lebih besar.

Rahasia kurus sebenarnya adalah menjaga agar respon
insulin dalam tubuh stabil, tidak melonjak-lonjak.
Caranya, hanya makan makanan yang memberi respon insulin
rendah, yaitu yang indeks glikemiknya rendah.

Respon insulin tubuh meningkat bila:

(1) Makin tinggi jumlah karbohidrat yang dimakan dalam
satu porsi, makin tinggi pula respon insulin tubuh (ini
umumnya porsi kita di Indonesia:
lebih dari 70 persen dari satu porsi makannya adalah
nasi). Makanya, makanlah dengan karbohidrat cukup lima
puluh persennya saja.
Sisanya protein, dan 5-10 persennya lemak. Lemak ini cukup
dari lemak yang terkandung dalam daging yang kita makan,
misalnya. Atau kuning telur.
Tidak perlu menambah minyak atau memakan lemak hewan (yang
justru buruk pengaruhnya bagi tubuh).
Lemak (sedikit!) masih diperlukan untuk mengolah beberapa
nutrisi dan vitamin, dan untuk membawa nutrisi ke seluruh
tubuh.

(2) Semakin tinggi GI (Glycemic Index) karbohidrat yang
dikonsumsi, semakin meningkat pula respon insulin tubuh.
Makanya, makan hanya makanan yang GI-nya rendah. Nanti
saya jelaskan di bawah.

(3) Semakin jarang makan, semakin meningkat respon insulin
setiap kali makan.
Ini sebabnya diet (dalam pengertian: mengurangi frekuensi
makan supaya kurus) tidak akan pernah berhasil untuk
jangka lama.
Setelah diet selesai, tubuh justru akan cenderung lebih
gemuk dari sebelum diet. Supaya kurus (baca: supaya respon
insulin tidak melonjak) justru harus makan lebih sering
(4-5 kali sehari) tapi dengan porsi setengah atau
sepertiga porsi biasa, dengan karbohidrat maksimal 50
persen saja setiap porsi.
Kalau respon insulin tubuh sudah stabil, maka tinggal
diatur: kalau ingin kurus, kalori yang masuk harus lebih
sedikit dari kalori makanan yang dibutuhkan untuk
aktivitas sehari hari.
Tambah dengan olahraga teratur untuk membakar lemak
berlebih dalam tubuh, dan memperbesar otot.
Otot membutuhkan energi, maka makin terlatih otot, ia akan
makin mengkonsumsi lemak dalam tubuh kita untuk energi.

Sebaliknya kalau ingin memperbesar otot (bukan gemuk) atau
mengencangkan badan, maka kalori yang masuk harus agak
lebih banyak dari jumlah kalori yang akan kita pakai untuk
aktivitas selama sehari, agar otot
mengalami pertumbuhan. Otot sendiri dirangsang
pertumbuhannya dan 'kekencangannya' dengan olahraga
teratur. Perbanyak protein agar pertumbuhan otot optimal.
Karbohidrat cukup diposisikan sebagai bahan pemberi
energi, bukan untuk mengenyangkan perut.

Lucu ya: kalau ingin kurus atau memperbaiki bentuk badan,
termasuk menumbuhkan otot, justru harus makan lebih sering
dengan porsi kecil.
Makan yang mengandung lemak, goreng-gorengan, kanji, atau
karbohidrat sederhana seperti gula, manisan, minuman
ringan bersoda dan sebangsanya itu sudah out of the
question.

Kalau kita jarang makan, atau makan tidak teratur dan
sekalinya makan 'balas dendam habis-habisan', ya justru
respon insulin kita juga melonjak dan membuat tubuh jadi
menimbun lemak.

Sekali lagi, baik ketika berbuka puasa atau dalam makanan
keseharian, makanlah makanan yang seimbang: 50 persen
karbohidrat kompleks, 40-45 persen protein dan 5-10
persen lemak dalam setiap porsinya. Jauhilah karbohidrat
sederhana sebisa mungkin.
Kalaupun harus makan karbohidrat sederhana karena butuh
energi cepat carilah yang nilai indeks glikemiknya rendah.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk diubah tubuh
menjadi energi Dengan demikian, makanan diproses
pelan-pelan dan tenaga diperoleh
sedikit demi sedikit. Dengan demikian, kita tidak cepat
lapar dan energi tersedia dalam waktu lama, cukup untuk
aktivitas sehari penuh.
Sebaliknya, karbohidrat sederhana menyediakan energi
sangat cepat, tapi akan cepat sekali habis sehingga kita
mudah lemas.

Maka, ketika makan sahur, jangan makan yang banyak
mengandung gula, karena kita akan cepat lemas.

Makanlah karbohidrat kompleks (protein jangan dilupakan!)
sehingga kita tetap berenergi sampai waktu berbuka.


Karbohidrat sederhana, GI tinggi (energi sangat cepat
habis, respon insulin tinggi: merangsang penimbunan lemak)
adalah: sukrosa (gula-gulaan), makanan manis-manis,
manisan, minuman ringan, jagung manis, sirop, atau apapun
makanan dan minuman yang mengandung banyak gula.
Hindari, puasa atau tidak puasa.

Karbohidrat sederhana, GI rendah (energi cepat, respon
insulin rendah): buah-buahan yang tidak terlalu manis
seperti pisang, apel, pir, dan sebagainya.
Sekarang ngerti kan, kenapa para pemain tenis dunia,
pemain bola, pemain basket atau pelari sering terlihat
'ngemil pisang' di pinggir lapangan?

Karena mereka butuh energi cepat, tapi nggak ingin
badannya gembul berlemak. Karbohidrat Kompleks, GI tinggi
(energi pelan-pelan, tapi respon insulinnya tinggi): Nasi
putih, kentang, jagung.

Karbohidrat Kompleks, GI rendah (energi dilepas
pelan-pelan sehingga tahan lama, respon insulin juga
rendah): Gandum, beras merah, umbi-umbian, sayuran.

Ini yang paling dicari para praktisi fitness.

Makanan yang diproses pelan-pelan (karbohidrat kompleks)
akan membuat kita tidak cepat lapar dan energi dihabiskan
cukup untuk aktivitas satu hari penuh; respon insulin
rendah membuat tubuh kita tidak cenderung untuk menabung
lemak.

Kalau saya pribadi, sahur cukup dengan oatmeal gandum
(ditambah gula edikiiiiiit), atau roti coklat gandum, dua
atau tiga butir telur rebus (kuningnya saya hancurkan dan
ditebarkan di rumput untuk makanan semut-semut di halaman
rumah), sayuran segar, dan air putih.
Ini sudah cukup untuk membuat tenaga saya tidak habis
sampai buka puasa karena energi dari karbohidrat
kompleksnya (gandum) akan dilepas pelan-pelan ke dalam
tubuh sepanjang hari. Ketika berbuka, sesuai anjuran
Rasulullah dan sufi tadi, saya biasanya minum segelas air,
lalu shalat maghrib.

Setelah shalat makan nasi seperti biasa, sebisa mungkin
dengan porsi karbohidrat-protein-lemak-air proporsional.

Dan tentu tidak untuk 'balas dendam' karena puasa
seharian. Ini justru saat yang penting untuk melatih
melawan keinginan hawa nafsu 'makan sekenyang-kenyangnya'.


Belajar sabar.

Waham Umum

Oke, kembali ke topik. Nah, saya kira, "berbukalah dengan
yang manis-manis" itu adalah kesimpulan yang terlalu
tergesa-gesa atas hadits tentang berbuka diatas. Karena
kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa
(disunahkan) berbuka harus dengan yang manis-manis.

Pada akhirnya kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan
budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarakat.

Yang jelas, 'berbukalah dengan yang manis' itu
disosialisasikan oleh slogan advertising banyak sekali
perusahaan makanan di bulan suci Ramadhan.

Namun demikian, sekiranya ada di antara para sahabat yang
menemukan hadits yang jelas bahwa Rasulullah memang
memerintahkan berbuka dengan
yang manis-manis, mohon ditulis di komentar di bawah, ya.
Saya, mungkin juga para sahabat yang lain, ingin sekali
tahu.

Semoga tidak termakan waham umum 'berbukalah dengan yang
manis'. Atau lebih baik lagi, jangan mudah termakan waham
umum tentang agama.
Periksa dulu kebenarannya.

Kalau ingin sehat, ikuti saja kata Rasulullah:

"Makanlah hanya ketika lapar, dan
berhentilah makan sebelum kenyang." Juga, isi sepertiga
perut dengan makanan, sepertiga lagi air, dan sepertiga
sisanya biarkan kosong.

"Kita (Kaum Muslimin) adalah suatu kaum yang bila telah
merasa lapar barulah makan, dan apabila makan tidak hingga
kenyang," kata Rasulullah.

"Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih
buruk daripada perutnya.
Cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang
belakangnya agar dapat tegak.
Apabila tidak dapat dihindari, cukuplah sepertiga untuk
makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga
lagi untuk nafasnya."

(HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya
yang bersumber dari Miqdam bin Ma'di Kasib)

Semoga bermanfaat..


BENTAR lagi Ramadhan.

Di bulan puasa itu, sering kita dengar kalimat 'Berbuka
puasalah dengan makanan atau minuman yang manis,' katanya.
Konon, itu dicontohkan Rasulullah saw. Benarkah demikian?

Dari Anas bin Malik ia berkata : "Adalah Rasulullah
berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat,
jika tidak terdapat Rutab,
maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika
tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat
Ahmad dan Abu Dawud)

Nabi Muhammad Saw berkata : "Apabila berbuka salah satu
kamu, maka hendaklah
berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya,
maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu
suci."
Nah. Rasulullah berbuka dengan kurma. Kalau tidak mendapat
kurma, beliau berbuka puasa dengan air.

Samakah kurma dengan 'yang manis-manis'? Tidak. Kurma,
adalah karbohidrat
kompleks (complex carbohydrate).

Sebaliknya, gula yang terdapat dalam makanan atau minuman
yang manis-manis yang biasa kita konsumsi sebagai makanan
berbuka puasa,
adalah karbohidrat sederhana (simple carbohydrate).

Darimana asalnya sebuah kebiasaan berbuka dengan yang
manis? Tidak jelas.
Malah berkembang jadi waham umum di masyarakat,
seakan-akan berbuka puasa
dengan makanan atau minuman yang manis adalah 'sunnah
Nabi'.

Sebenarnya tidak demikian. Bahkan sebenarnya berbuka puasa
dengan
makanan manis-manis yang penuh dengan gula (karbohidrat
sederhana) justru merusak
kesehatan.

Dari dulu saya tergelitik tentang hal ini, bahwa berbuka
puasa 'disunnahkan' minum atau makan yang manis-manis.
Sependek ingatan saya, Rasulullah mencontohkan buka puasa
dengan kurma atau air putih, bukan yang manis-manis.

Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis.

Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi sangat tinggi
tapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan (data
di sini dan di sini).
Tapi kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam
kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa 'manisan
kurma', bukan lagi kurma segar.

Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang
berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan
ekspornya.
Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli
dan belum berupa manisan. Kalaupun ada, sangat mungkin
harganya menjadi sangat mahal.

Kenapa berbuka puasa dengan yang manis justru merusak
kesehatan?

Ketika berpuasa, kadar gula darah kita menurun. Kurma,
sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah, adalah
karbohidrat kompleks,
bukan gula (karbohidrat sederhana). Karbohidrat kompleks,
untuk menjadi glikogen, perlu diproses sehingga makan
waktu.
Sebaliknya, kalau makan yang manis-manis, kadar gula darah
akan melonjak naik, langsung. Bum. Sangat tidak sehat.
Kalau karbohidrat kompleks seperti kurma asli, naiknya
pelan-pelan.

Mari kita bicara 'indeks glikemik' (glycemic index/GI)
saja. Glycemic Index (GI) adalah laju perubahan makanan
diubah menjadi gula dalam tubuh.
Makin tinggi glikemik indeks dalam makanan, makin cepat
makanan itu dirubah menjadi gula, dengan demikian tubuh
makin cepat pula menghasilkan respons insulin.

Para praktisi fitness atau pengambil gaya hidup sehat,
akan sangat menghindari makanan yang memiliki indeks
glikemik yang tinggi.

Sebisa mungkin mereka akan makan makanan yang indeks
glikemiknya rendah. Kenapa? Karena makin tinggi respons
insulin tubuh, maka tubuh makin menimbun lemak.
Penimbunan lemak tubuh adalah yang paling dihindari
mereka.

Nah, kalau habis perut kosong seharian, lalu langsung
dibanjiri dengan gula (makanan yang sangat-sangat tinggi
indeks glikemiknya), sehingga respon insulin dalam tubuh
langsung melonjak.
Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk
menimbun lemak.

Saya pernah bertanya tentang hal ini kepada seorang sufi
yang diberi Allah 'ilm tentang urusan kesehatan jasad
manusia. Kata Beliau, bila berbuka puasa, jangan makan
apa-apa dulu. Minum air putih segelas, lalu sholat
maghrib. Setelah shalat, makan nasi seperti biasa.
Jangan pernah makan yang manis-manis, karena merusak badan
dan bikin penyakit. Itu jawaban beliau.

Kenapa bukan kurma ?

Sebab kemungkinan besar, kurma yang ada di Indonesia
adalah 'manisan kurma', bukan kurma asli.
Manisan kurma kandungan gulanya sudah jauh berlipat-lipat
banyaknya.

Kenapa nasi ?
Lha, nasi adalah karbohidrat kompleks.

Perlu waktu untuk diproses dalam tubuh, sehingga respon
insulin dalam tubuh juga tidak melonjak.
Karena respon insulin tidak tinggi, maka kecenderungan
tubuh untuk menabung lemak juga rendah.

Inilah sebabnya, banyak sekali orang di bulan puasa yang
justru lemaknya bertambah di daerah-daerah penimbunan
lemak: perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan,
pipi, dan sebagainya. Itu karena langsung membanjiri tubuh
dengan insulin, melalui makan yang manis-manis, sehingga
tubuh menimbun lemak, padahal otot sedang mengecil karena
puasa.

Pantas saja kalau badan kita di bulan Ramadhan malah makin
terlihat seperti 'buah pir', penuh lemak di daerah
pinggang.
Karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka
dengan yang manis-manis adalah 'sunnah', maka puasa
bukannya malah menyehatkan kita.

Banyak orang di bulan puasa justru menjadi lemas,
mengantuk, atau justru tambah gemuk karena kebanyakan
gula.
Karena salah memahami
hadits di atas, maka efeknya 'rajin puasa = rajin berbuka
dengan gula.'


Ingin 'Kurus'

Melenceng dikit dari topik blog ya. Dikit aja. Itung-itung
bonus.

Untuk sahabat-sahabat yang ingin kurus: jangan diet (dalam
pengertian mengurangi frekuensi makan).
Diet justru menambah kecenderungan tubuh untuk menabung
lemak karena
'dilaparkan'.

Ketika diet memang makanan tidak masuk, tapi begitu
makanan masuk, kecenderungan tubuh untuk menimbun lemak
dari makanan justru lebih besar.

Rahasia kurus sebenarnya adalah menjaga agar respon
insulin dalam tubuh stabil, tidak melonjak-lonjak.
Caranya, hanya makan makanan yang memberi respon insulin
rendah, yaitu yang indeks glikemiknya rendah.

Respon insulin tubuh meningkat bila:

(1) Makin tinggi jumlah karbohidrat yang dimakan dalam
satu porsi, makin tinggi pula respon insulin tubuh (ini
umumnya porsi kita di Indonesia:
lebih dari 70 persen dari satu porsi makannya adalah
nasi). Makanya, makanlah dengan karbohidrat cukup lima
puluh persennya saja.
Sisanya protein, dan 5-10 persennya lemak. Lemak ini cukup
dari lemak yang terkandung dalam daging yang kita makan,
misalnya. Atau kuning telur.
Tidak perlu menambah minyak atau memakan lemak hewan (yang
justru buruk pengaruhnya bagi tubuh).
Lemak (sedikit!) masih diperlukan untuk mengolah beberapa
nutrisi dan vitamin, dan untuk membawa nutrisi ke seluruh
tubuh.

(2) Semakin tinggi GI (Glycemic Index) karbohidrat yang
dikonsumsi, semakin meningkat pula respon insulin tubuh.
Makanya, makan hanya makanan yang GI-nya rendah. Nanti
saya jelaskan di bawah.

(3) Semakin jarang makan, semakin meningkat respon insulin
setiap kali makan.
Ini sebabnya diet (dalam pengertian: mengurangi frekuensi
makan supaya kurus) tidak akan pernah berhasil untuk
jangka lama.
Setelah diet selesai, tubuh justru akan cenderung lebih
gemuk dari sebelum diet. Supaya kurus (baca: supaya respon
insulin tidak melonjak) justru harus makan lebih sering
(4-5 kali sehari) tapi dengan porsi setengah atau
sepertiga porsi biasa, dengan karbohidrat maksimal 50
persen saja setiap porsi.
Kalau respon insulin tubuh sudah stabil, maka tinggal
diatur: kalau ingin kurus, kalori yang masuk harus lebih
sedikit dari kalori makanan yang dibutuhkan untuk
aktivitas sehari hari.
Tambah dengan olahraga teratur untuk membakar lemak
berlebih dalam tubuh, dan memperbesar otot.
Otot membutuhkan energi, maka makin terlatih otot, ia akan
makin mengkonsumsi lemak dalam tubuh kita untuk energi.

Sebaliknya kalau ingin memperbesar otot (bukan gemuk) atau
mengencangkan badan, maka kalori yang masuk harus agak
lebih banyak dari jumlah kalori yang akan kita pakai untuk
aktivitas selama sehari, agar otot
mengalami pertumbuhan. Otot sendiri dirangsang
pertumbuhannya dan 'kekencangannya' dengan olahraga
teratur. Perbanyak protein agar pertumbuhan otot optimal.
Karbohidrat cukup diposisikan sebagai bahan pemberi
energi, bukan untuk mengenyangkan perut.

Lucu ya: kalau ingin kurus atau memperbaiki bentuk badan,
termasuk menumbuhkan otot, justru harus makan lebih sering
dengan porsi kecil.
Makan yang mengandung lemak, goreng-gorengan, kanji, atau
karbohidrat sederhana seperti gula, manisan, minuman
ringan bersoda dan sebangsanya itu sudah out of the
question.

Kalau kita jarang makan, atau makan tidak teratur dan
sekalinya makan 'balas dendam habis-habisan', ya justru
respon insulin kita juga melonjak dan membuat tubuh jadi
menimbun lemak.

Sekali lagi, baik ketika berbuka puasa atau dalam makanan
keseharian, makanlah makanan yang seimbang: 50 persen
karbohidrat kompleks, 40-45 persen protein dan 5-10
persen lemak dalam setiap porsinya. Jauhilah karbohidrat
sederhana sebisa mungkin.
Kalaupun harus makan karbohidrat sederhana karena butuh
energi cepat carilah yang nilai indeks glikemiknya rendah.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk diubah tubuh
menjadi energi Dengan demikian, makanan diproses
pelan-pelan dan tenaga diperoleh
sedikit demi sedikit. Dengan demikian, kita tidak cepat
lapar dan energi tersedia dalam waktu lama, cukup untuk
aktivitas sehari penuh.
Sebaliknya, karbohidrat sederhana menyediakan energi
sangat cepat, tapi akan cepat sekali habis sehingga kita
mudah lemas.

Maka, ketika makan sahur, jangan makan yang banyak
mengandung gula, karena kita akan cepat lemas.

Makanlah karbohidrat kompleks (protein jangan dilupakan!)
sehingga kita tetap berenergi sampai waktu berbuka.


Karbohidrat sederhana, GI tinggi (energi sangat cepat
habis, respon insulin tinggi: merangsang penimbunan lemak)
adalah: sukrosa (gula-gulaan), makanan manis-manis,
manisan, minuman ringan, jagung manis, sirop, atau apapun
makanan dan minuman yang mengandung banyak gula.
Hindari, puasa atau tidak puasa.

Karbohidrat sederhana, GI rendah (energi cepat, respon
insulin rendah): buah-buahan yang tidak terlalu manis
seperti pisang, apel, pir, dan sebagainya.
Sekarang ngerti kan, kenapa para pemain tenis dunia,
pemain bola, pemain basket atau pelari sering terlihat
'ngemil pisang' di pinggir lapangan?

Karena mereka butuh energi cepat, tapi nggak ingin
badannya gembul berlemak. Karbohidrat Kompleks, GI tinggi
(energi pelan-pelan, tapi respon insulinnya tinggi): Nasi
putih, kentang, jagung.

Karbohidrat Kompleks, GI rendah (energi dilepas
pelan-pelan sehingga tahan lama, respon insulin juga
rendah): Gandum, beras merah, umbi-umbian, sayuran.

Ini yang paling dicari para praktisi fitness.

Makanan yang diproses pelan-pelan (karbohidrat kompleks)
akan membuat kita tidak cepat lapar dan energi dihabiskan
cukup untuk aktivitas satu hari penuh; respon insulin
rendah membuat tubuh kita tidak cenderung untuk menabung
lemak.

Kalau saya pribadi, sahur cukup dengan oatmeal gandum
(ditambah gula edikiiiiiit), atau roti coklat gandum, dua
atau tiga butir telur rebus (kuningnya saya hancurkan dan
ditebarkan di rumput untuk makanan semut-semut di halaman
rumah), sayuran segar, dan air putih.
Ini sudah cukup untuk membuat tenaga saya tidak habis
sampai buka puasa karena energi dari karbohidrat
kompleksnya (gandum) akan dilepas pelan-pelan ke dalam
tubuh sepanjang hari. Ketika berbuka, sesuai anjuran
Rasulullah dan sufi tadi, saya biasanya minum segelas air,
lalu shalat maghrib.

Setelah shalat makan nasi seperti biasa, sebisa mungkin
dengan porsi karbohidrat-protein-lemak-air proporsional.

Dan tentu tidak untuk 'balas dendam' karena puasa
seharian. Ini justru saat yang penting untuk melatih
melawan keinginan hawa nafsu 'makan sekenyang-kenyangnya'.


Belajar sabar.

Waham Umum

Oke, kembali ke topik. Nah, saya kira, "berbukalah dengan
yang manis-manis" itu adalah kesimpulan yang terlalu
tergesa-gesa atas hadits tentang berbuka diatas. Karena
kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa
(disunahkan) berbuka harus dengan yang manis-manis.

Pada akhirnya kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan
budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarakat.

Yang jelas, 'berbukalah dengan yang manis' itu
disosialisasikan oleh slogan advertising banyak sekali
perusahaan makanan di bulan suci Ramadhan.

Namun demikian, sekiranya ada di antara para sahabat yang
menemukan hadits yang jelas bahwa Rasulullah memang
memerintahkan berbuka dengan
yang manis-manis, mohon ditulis di komentar di bawah, ya.
Saya, mungkin juga para sahabat yang lain, ingin sekali
tahu.

Semoga tidak termakan waham umum 'berbukalah dengan yang
manis'. Atau lebih baik lagi, jangan mudah termakan waham
umum tentang agama.
Periksa dulu kebenarannya.

Kalau ingin sehat, ikuti saja kata Rasulullah:

"Makanlah hanya ketika lapar, dan
berhentilah makan sebelum kenyang." Juga, isi sepertiga
perut dengan makanan, sepertiga lagi air, dan sepertiga
sisanya biarkan kosong.

"Kita (Kaum Muslimin) adalah suatu kaum yang bila telah
merasa lapar barulah makan, dan apabila makan tidak hingga
kenyang," kata Rasulullah.

"Tidak ada satu wadah pun yang diisi oleh Bani Adam, lebih
buruk daripada perutnya.
Cukuplah baginya beberapa suap untuk memperkokoh tulang
belakangnya agar dapat tegak.
Apabila tidak dapat dihindari, cukuplah sepertiga untuk
makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga
lagi untuk nafasnya."

(HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya
yang bersumber dari Miqdam bin Ma'di Kasib)

Semoga bermanfaat..

Dialog Rasulullah SAW dengan Setan


Segala puji hanya milik Tuhan semesta
alam. Shalawat dan salam sejahtera
semoga senantiasa dilimpahkan kepada
seorang Nabi yang Ummi, Muhammad saw.,
dan kepada keluarganya yang bersih serta
seluruh sahabatnya yang mulia.

Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a.,
dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah: Kami
bersama Rasulullah saw. di rumah salah
seorang sahabat Anshar, dimana saat itu
kami di tengah-tengah jamaah. Lalu ada
suara orang memanggil dari luar, "Wahai
para penghuni rumah, apakah kalian
mengizinkanku masuk, sementara kalian
butuh kepadaku."
Rasulullah bertanya kepada para jamaah,
Apakah kalian tahu, siapa yang
memanggil dari luar itu?"

Mereka menjawab, "Tentu Allah dan Rasul
Nya lebih tahu."
Lalu Rasulullah saw. menjelaskan, "Ini
adalah iblis yang terkutuk semoga Allah
senantiasa melaknatnya."
Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada
Rasulullah sembari berkata, "Ya
Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku
untuk membunuhnya?"
Beliau menjawab, "Bersabarlah wahai
Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia
termasuk makhluk yang tertunda
kematiannya sampai batas waktu yang
telah diketahui (hari Kiamat)? Akan
tetapi sekarang silakan kalian
membukakan pintu untuknya. Sebab ia
diperintah untuk datang ke sini, maka
pahamilah apa yang ia ucapkan dan
dengarkan apa yang bakal ia ceritakan
kepada kalian."

Ibnu Abbas berkata: Kemudian dibukakan
pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah
kami. Ternyata ia berupa orang yang
sudah tua bangka dan buta sebelah mata.
Ia berjenggot sebanyak tujuh helai
rambut yang panjangnya seperti rambut
kuda. Kedua kelopak matanya terbelah ke
atas (tidak ke samping). Sedangkan
kepalanya seperti kepala gajah yang
sangat besar, gigi taringnya memanjang
keluar seperti taring babi. Sementara
kedua bibirnya seperti bibir kerbau. Ia
datang sambil memberi salam.
'Assalamu'alaika ya Muhammad,
Assalamu'alaikum ya Jamaa'atal
mus1imin," kata iblis.

Nabi menjawab, "Assalamu lillah ya
la'iin (Keselamatan hanya milik AlIah
wahai makhluk yang terkutuk). Saya
mendengar engkau punya keperluan kepada
kami. Apa keperluanmu tersebut wahai Iblis?"
"Wahai Muhammad, saya datang ke sini
bukan karena kemauanku sendiri, tapi
saya datang ke sini karena terpaksa,"
tutur iblis.
Apa yang membuatmu terpaksa harus
datang ke sini wahai makhluk terkutuk?"
tanya Rasulullah.

Iblis menjawab, "Telah datang kepadaku
seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan
Yang Mahaagung, dimana utusan itu
berkata kepadaku, 'Sesungguhnya Allah
swt. memerintahmu untuk datang kepada
Muhammad saw. sementara engkau adalah
makhluk yang rendah dan hina. Engkau
harus memberi tahu kepadanya, bagaimana
engkau menggoda dan merekayasa anak-cucu
Adam, bagaimana engkau membujuk dan
merayu mereka. Lalu engkau harus
menjawab segala apa yang ditanyakan
Muhammad dengan jujur. Maka demi
Kebesaran dan Keagungan Allah, jika
engkau menjawabnya dengan bohong,
sekalipun hanya sekali, sungguh engkau
akan Allah jadikan debu yang bakal
dihempaskan oleh angin kencang, dan
musuh-musuhmu akan merasa senang.' Wahai
Muhammad, maka sekarang saya datang
kepadamu sebagaimana yang diperintahkan
kepadaku. Maka tanyakan apa saja yang
engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak
menjawabnya dengan jujur, maka
musuh-musuhku akan merasa senang atas
musibah yang bakal saya terima.
Sementara tidak ada beban yang lebih
berat bagiku daripada bersenangnya
musuh-musuhku atas musibah yang menimpa
diriku."

Rasulullah mulai melemparkan pertanyaan
kepada iblis, "Jika engkau bisa menjawab
dengan jujur, maka coba ceritakan
kepadaku, siapa orang yang paling engkau
benci?"
Iblis menjawab dengan jujur, "Engkau,
wahai Muhammad, adalah orang yang paling
aku benci dan kemudian orang-orang yang
mengikuti agamamu."
"Lalu siapa lagi yang paling engkau
benci?" tanya Rasulullah.
"Seorang pemuda yang bertakwa dimana ia
mencurahkan dirinva hanya kepada Allah
swt.," jawab Iblis.
"Siapa lagi?" tanya Rasulullah
"Orang alim yang wara' (menjaga diri
dari syubhat) lagi sabar," jawab iblis.
"Siapa lagi?" tanya Rasulullah
"Orang yang senantiasa melanggengkan
kesucian dari tiga kotoran (hadats
besar, kecil dan najis; pent.)," tutur iblis
"Siapa lagi?" tanya Rasulullah
"Orang fakir yang senantiasa bersabar,
yang tidak pernah menuturkan
kefakirannya ke pada siapa pun dan juga
tidak pernah mengeluh penderitaan yang
dialaminya." jawab iblis.
"Lalu dari mana engkau tahu kalau ia
bersabar?" tanya Rasulullah.
"Wahai Muhammad, bila ia masih dan
pernah mengeluhkan penderitaannya kepada
makhluk yang sama dengannya selama tiga
hari, maka Allah tidak akan mencatat
perbuatannya dalam kelompok orang-orang
yang bersabar," jelas Iblis.
"Lalu siapa lagi, wahai lblis?" tanya Rasul.
"Orang kaya yang bersyukur," tutur iblis.
"Lalu apa yang bisa memberi tahu
kepadamu bahwa ia bersyukur?" tanya
Rasulullah
"Bila saya melihatnya ia mengambil
kekayaannya dari apa saja yang
dihalalkan dan kemudian disalurkan pada
tempatnya," tutur iblis.
"Bagaiinana kondisimu apabila ummatku
menjalankan shalat?" tanya Rasulullah.
"Wahai Muhammad, saya langsung merasa
gelisah dan gemetar," jawab iblis.

"Mengapa wahai makhluk yang terkuluk?"
tanya Rasulullah.
"Sesungguhnya apabila seorang hamba
bersujud kepada Allah sekali sujud, maka
Allah akan mengangkat satu derajat
(tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka
saya terikat sampai mereka berbuka
kembali. Apabila mereka menunaikan
manasik haji, maka saya jadi gila.
Apabila membaca al-Qur'an, maka saya
akan meleleh (mencair) seperti timah
yang dipanaskan dengan api. Apabila
bersedekah maka seakan-akan orang yang
bersedekah tersebut mengambil kapak lalu
memotong saya menjadi dua," jawab iblis.
"Mengapa demikian wahai Abu Murrah
(julukan iblis)?" tanya Rasulullah.
"Sebab dalam sedekah ada empat perkara
yang perlu diperhatikan: Dengan sedekah
itu, Allah akan menurunkan keberkahan
dalam hartanya, menjadikan ia disenangi
di kalangan makhluk Nya, dengan sedekah
itu pula Allah akan menjadikan suatu
penghalang antara neraka dengannya dan
akan menghindarkan segala bencana dan
penyakit," tutur iblis menjelaskan.
"Lalu bagaimana pendapatnu tentang Abu
Bakar?" tanya Rasulullah.
"Ia sewaktu jahillyyah saja tidak pernah
taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam
Islam," tutur iblis.

"Bagaimana dengan Umar bin Khaththab?"
tanya Rasulullah.
"Demi Allah, setiap kali saya bertemu
dengannya, mesti akan lari darinya,"
jawab iblis.
"Bagaimana dengan Utsman?" tanya Rasulullah.
"Saya merasa malu terhadap orang yang
para malaikat saja malu kepadanya,"
jawab iblis.

"lalu bagaimana dengan Ali bin Abi
Thalib?" tanya Rasulullah.
"Andaikan saya bisa selamat darinya dan
tidak pernah bertemu dengannya, ia
meninggalkanku dan saya pun
meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak
pernah melakukan hal itu sama sekali,"
tutur iblis.
"Segala puji bagi Allah Yang telah
menjadikan ummatku bahagia dan
mencelakakanmu sampai pada waktu yang
ditentukan," tutur Rasulullah.
"Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu
bisa bahagia sementara saya senantiasa
hidup dan tidak akan mati sampai pada
waktu yang telah ditentukan. Lalu
bagaimana engkau bisa bahagia terhadap
ummatmu, sementara saya bisa masuk
kepada mereka melalui aliran darah dan
daging, sedangkan mereka tidak bisa
melihatku. Demi Tuhan Yang telah
menciptakanku dan telah menunda
kematianku sampai pada hari mereka
dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh
saya akan menyesatkan mereka seluruhnya,
baik yang bodoh maupun yang alim, yang
awam maupun yang bisa membaca al Qur'an,
yang nakal maupun yang rajin beribadah,
kecuali hamba-hamba Allah yang mukhlas
(sangat-sangat ikhlas)," tutur iblis.
"Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah
yang mukhlas itu?" tanya Rasulullah.

Iblis menjawab dengan panjang lebar,
"Apakah engkau tidak tahu wahai
Muhammad, bahwa orang yang masih suka
dirham dan dinar (harta) adalah belum
bisa murni karena Allah swt. Apabila
saya melihat seseorang sudah tidak
menyukai dirham dan dinar, serta tidak
suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia
adalah orang yang mukhlis karena Allah,
lalu saya tinggalkan. Sesungguhnya
seorang hamba selagi masih suka harta
dan pujian, sedangkan hatinya selalu
bergantung pada kesenangan-kesenangan
duniawi, maka ia akan lebih taat
kepadaku daripada orang-orang yang telah
saya jelaskan kepadamu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad,
bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang
paling besar? Apakah engkau tidak tahu
wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan
adalah termasuk dosa yang paling besar?
Apakah engkau tidak tahu, saya memiliki
tujuhpuluh ribu anak, sedangkan setiap
anak dari jumlah tersebut memiliki
tujuhpuluh ribu setan. Di antara mereka
ada yang sudah saya tugaskan untuk
menggoda ulama, ada yang saya tugaskan
untuk menggoda para pemuda, ada yang
saya tugaskan menggoda orang-orang yang
sudah tua. Anak-anak muda bagi kami
tidak ada masalah, sedangkan anak-anak
kecil lebih mudah kami permainkan
sekehendak saya.

Di antara mereka juga ada yang saya
tugaskan untuk menggoda orang-orang yang
tekun beribadah, dan ada juga yang saya
tugaskan untuk menggoda orang-orang
zuhud. Mereka keluar masuk dari kondisi
ke kondisi lain, dari satu pintu ke
pintu lain, sehingga mereka berhasil
dengan menggunakan cara apa pun. Saya
ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam
hatinya, sehingga mereka beribadah
kepada Allah dengan tidak ikhlas,
sementara mereka tidak merasakan hal
itu. Apakah engkau tidak tahu wahai
Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib
(pendeta) yang berbuat ikhlas karena
Allah selama tujuhpuluh tahun, sehingga
dengan doanya ia sanggup menyelamatkan
orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya
tidak berhenti menggodanya sehingga ia
sempat berbuat zina dengan seorang
perempuan, membunuh orang dan mati dalam
kondisi kafir? Inilah yang disebutkan
oleh Allah dalam Kitab Nya dengan
firman-Nya:
"(Bujukan orang-orang munafik itu
adalah) seperti (bujukan) setan ketika
dia berkata kepada manusia: Kafirlah
kamu maka tatkala manusia itu telah
kafir ia berkata, 'Sesungguhnya aku cuci
tangan darimu, karena sesungguhnya aku
takut kepada Allah, Tuhan semesta alam."
(Q.s. al Hasyr: 16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad,
bahwa kebohongan itu dari saya, saya
adalah orang yang berbohong pertama
kali. Orang yang berbohong adalah
temanku. Barangsiapa bersumpah atas Nama
Allah dengan berbohong maka ia adalah
kekasihku. Apakah engkau tidak tahu
wahai Muhammad, bahwa saya pernah
bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan
atas Nama Allah, 'Bahwa saya akan
memberi nasihat kepada kalian berdua.'
Maka sumpah bohong itu menyenangkan
hatiku. Sedangkan menggunjing dan
mengadu domba adalah buah santapan dan
kesukaanku. Kesaksian dusta adalah
penyejuk mataku dan kesenanganku.
Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan
istrinya (talak) maka hampir tidak akan
bisa selamat, sekalipun hanya sekali.
Andaikan itu benar, yang karenanya orang
membiasakan lidahnya mengucapkan
kata-kata tersebut, istrinya akan
menjadi haram. Kemudian dari pasangan
tersebut menghasilkan keturunan sampai
hari Kiamat nanti yang semuanya hasil
dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya
masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan.

Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara
ummatmu ada orang yang menunda-nunda
shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia
hendak menjalankan shalat maka saya
selalu berada padanya dan mengganggu
sembari berkata kepadanya, 'Masih ada
waktu, teruskan engkau sibuk dengan
urusan dan pekerjaan yang engkau
lakukan.' Sehingga ia menunda shalatnya,
dan kemudian shalat di luar waktunya.
Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan
di luar waktunya itu ia akan dipukul di
kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka
saya mengirim kepadanya salah seorang
dari setan-setan manusia yang akan
menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha
itu saya masih kalah, maka saya
tinggalkan sampai ia menjalankan shalat.
Ketika dalam shalatnya saya berkata
kepadanya, 'Lihatlah ke kanan dan ke
kiri.' Akhirnya ia melihat. Maka pada
saat itu wajahnya saya usap dengan
tangan saya, kemudian saya menghadap di
depan matanya sembari berkata, 'Engkau
telah melakukan apa yang tidak akan
menjadi baik selamanya.'

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang
yang banyak menoleh dalam shalatnya,
Allah akan memukul kepalanya dengan
shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia
sanggup mengalahkan saya, sementara ia
shalat sendirian, maka saya perintah
untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan
shalat seperti ayam yang mencocok
benih-benih untuk dimakan dan segera
meninggalkannya. Kalau ia sanggup
mengalahkan saya, dan shalat berjamaah,
maka saya kalungkan rantai di lehernya.
Ketika ia sedang ruku' saya tarik
kepalanya ke atas sebelum imam bangun
dari ruku' dan saya turunkan sebelum
imam turun.

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang
yang melakukan shalat seperti itu, maka
batal shalatnya, dan di hari Kiamat
nanti Allah akan menyalin kepalanya
dengan kepala keledai. Kalau dengan cara
tersebut saya masih kalah, maka saya
perintahkan meremas-remas jari-jemarinya
sehingga bersuara, sedangkan ia sedang
shalat, karenanya ia termasuk
orang-orang yang bertasbih kepadaku
padahal ia sedang shalat. Kalau dengan
cara tersebut masih juga tidak mempan,
maka saya tiup hidungnya sehingga ia
menguap, sementara ia sedang shalat.
Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan
tangannya maka setan masuk ke dalam
perutnya, sehingga ia semakin rakus
dengan dunia dan berbagai perangkapnya.
Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku.

Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai
Muhammad, sementara saya memerintah
orang-orang miskin untuk meninggalkan
shalat, dan saya berkata kepadanya,
'Shalat bukanlah kewajiban kalian,
shalat hanya kewajiban orang-orang yang
diberi nikmat oleh Allah.' Saya pun
berkata kepada orang yang sakit,
'Tinggalkan shalat, karena shalat
bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah
kewajiban orang-orang yang diberi nikmat
kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman,
, ... dan tidak apa apa bagi seorang
yang sedang sakit ...,(Q.s. an Nur:
61). Kalau engkau sudah sembuh baru
melakukan shalat.' Akhirnya ia mati
dalam kondisi kafir. Apabila ia mati
dengan meninggalkan shalat ketika sedang
sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan
dimurkai.

Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan
berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau
memohon kepada Allah agar saya dijadikan
debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah
engkau masih juga merasa gembira
terhadap ummatmu, sementara saya bisa
memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk
keluar dari Islam?"
Kemudian Rasulullah meneruskan
pertanyaannya, "Wahai makhluk yang
terkutuk, siapa teman dudukmu?"
"Orang-orang yang suka makan riba,"
jawab iblis.
"Lalu siapa teman dekatmu?" tanya
Rasululah kembali.
"Orang yang berzina," jawabnya.
"Siapa teman tidurmu?" tanya Rasulullah.
"Orang yang mabuk," jawabnya.
"Siapa tamumu?" tanya Rasulullah.
"Pencuri," jawabnya.
"Siapa utusanmu?" tanya Rasulullah.
"Tukang sihir," jawabnya.

'Apa yang menyenangkan pandangan
matamu?" tanya Rasulullah.
"Orang yang bersumpah dengan talak,"
jawab iblis.
"Siapa kekasihmu?" tanya Rasulullah.
"Orang yang meninggalkan shalat Jum'at,"
jawabnya.
"Wahai makhluk yang terkutuk, apa yang
mengakibatkan punggungmu patah?" Tanya
Rasulullah.
"Suara ringkik kuda untuk berperang
membela agama Allah," jawabnya.
Apa yang menjadikan tubuhmu meleleh?"
tanya Rasulullah.
"Tobatnya orang yang bertobat" jawabnya.
Apa yang membuat hatimu panas?" tanya
Rasulullah.
"Banyaknya istighfar kepada Allah, baik
di malam atau siang hari," jawabnya.

Apa yang membuatmu merasa malu dan
hina?" tanya Rasulullah.
"Sedekah secara rahasia," jawabnya
"Apa yang menjadikan matamu buta?" tanya
Rasulullah.
"Shalat di waktu sahur," jawabnya.
Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?"
tanya Rasulullah.
"Memperbanyak shalat berjamaah," tuturnya.
"Siapa orang yang paling bisa
membahagiakanmu?" tanya Rasulullah
"Orang yang sengaja meninggalkan
shalat," tuturnya.
"Siapa orang yang paling celaka menurut
engkau?" tanya Rasulullah
"Orang-orang yang kikir," jawabnya
"Apa yang menyita pekerjaanmu?" tanya
Rasulullah.
"Majelis orang-orang alim," jawabnya.
"Bagaimana cara engkau makan?" Tanya
Rasulullah
"Dengan tangan kiriku dan
jari-jemariku," jawabnya
"Di mana engkau mencari tempat berteduh
untuk anak anakmu di waktu panas?" tanya
Rasulullah
"Di bawah kuku manusia," jawab iblis
"Berapa kebutuhan yang pernah engkau
minta kepada Tuhamnu?" tanya Rasulullah.

"Sepuluh macam," jawabnya
"Apa saja itu wahai makhluk terkutuk?"
tanya Rasulullah
Iblis pun menjawabnya, "Saya memintaNya
agar saya bisa berserikat dengan
anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan
anak-anak mereka. Akhirnya Tuhan
mengizinkanku berserikat dalam kelompok
mereka. Itulah maksud firman Allah:
"Dan berserikatlah dengan mereka pada
harta dan anak-anak dan beri janjilah
mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan
oleh setan kepada mereka melainkan
tipuan belaka." (Q.s. al Isra': 64).

Setiap harta yang tidak dikeluarkan
zakatnya, maka saya ikut memakannya.
Saya juga ikut makan makanan yang
bercampur riba dan haram serta segala
harta yang tidak dimohonkan perlindungan
kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Setiap orang yang tidak memohon
perlindungan kepada Allah dari setan
ketika bersetubuh dengan istrinya, maka
setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya
melahirkan anak yang mendengar dan taat
kepadaku. Begitu pula orang yang naik
kendaraan dengan maksud mencari
penghasilan yang tidak dihalalkan, maka
saya adalah temannya. Itulah maksud
firman Allah:
Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan
berkuda dan pasukanmu yang berjalan
kaki." (Q.s. al Isra': 64).

Saya memohon kepada Nya agar saya punya
rumah, maka rumahku adalah kamar mandi.
Saya memohon agar saya punya masjid,
akhirnya pasar menjadi masjidku. Saya
memohon agar saya punya al-Qur'an, maka
syair adalah al-Qur'anku. Saya memohon
agar saya punya adzan, maka terompet
adalah panggilan adzanku. Saya memohon
kepadaNya agar saya punya tempat tidur,
maka orang-orang mabuk adalah tempat
tidurku. Saya memohon agar saya memiliki
teman-teman yang menolongku, maka
kelompok al-Qadariyyah menjadi
teman-teman yang membantuku. Dan saya
memohon agar saya mendapatkan
teman-teman dekat, maka orang-orang yang
menginfakkan harta kekayaannya untuk
kemaksiatan adalah teman dekatku. Ia
kemudian membaca firman Allah,
Sesungguhnya pemboros pemboros itu
adalah saudara-saudara setan dan setan
itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya. (Q.s. al Isra': 27)."

Rasulullah saw. berkata kepadanya,
"Andaikan tidak setiap apa yang engkau
ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari
Kitab Allah tentu aku tidak akan
membenarkanmu."
Lalu iblis berkata lagi, "Wahai
Muhammad, saya memohon kepada Allah agar
saya bisa melihat anak-cucu Adam,
sementara mereka tidak bisa melihatku.
Kemudian Allah menjadikan aku bisa
mengalir melalui peredaran darah mereka.
Diriku bisa berjalan ke mana pun sesuai
kemauan diriku dan dengan cara bagaimana
pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun
bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku,
'Engkau bisa melakukan apa saja yang kau
minta.' Akhirnya saya merasa senang dan
bangga sampai hari Kiamat. Sesungguhnya
orang yang mengikutiku lebih banyak
daripada orang yang mengikutimu.
Sebagian besar anak-cucu Adam akan
mengikutiku sampai hari Kiamat.

Saya memiliki anak yang saya beri nama
Atamah. Ia akan kencing di telinga
seorang hamba ketika ia tidur
meninggalkan shalat Atamah (Isya').
Andalkan tidak karenanya tentu manusia
tidak akan tidur lebih dahulu sebelum
menjalankan shalat.
Saya juga punya anak yang saya beri nama
Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba
melakukan ketaatan (ibadah) dengan
rahasia dan ingin menutupinya, maka anak
saya tersebut senantiasa membatalkannya
dan dipamerkan di tengah-tengah manusia,
sehingga semua manusia tahu. Akhirnya
Allah membatalkan sembilan puluh
sembilan dari seratus pahalanya.
Sehingga yang tersisa hanya satu pahala.
Sebab setiap ketaatan yang dilakukan
secara rahasia akan diberi seratus pahala.

Saya punya anak lagi yang bernama
Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi
celak mata semua orang yang sedang
berada di majelis pengajian dan ketika
khathib sedang berkhuthbah. Sehingga
mereka terkantuk dan akhirnya tidur,
tidak bisa mendengarkan apa yang
dibicarakan para ulama. Mereka yang
tertidur tidak akan ditulis pahala
sedikit pun untuk selamanya.
Setiap kali ada perempuan keluar mesti
ada setan yang duduk di pinggulnya, ada
pula yang duduk di daging yang
mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan
menghiasi kepada orang-orang yang
melihatnya. Kedua setan itu kemudian
berkata kepadanya, 'Keluarkan tanganmu.'
Akhirnya ia mengeluarkan tangannya,
kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan
nodanya.

Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak
bisa menyesatkan sedikit pun. Akan
tetapi saya hanya akan mengganggu dan
menghiasi. Andaikan saya memiliki hak
dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu
saya tidak membiarkan segelintir manusia
pun di muka bumi ini yang masih sempat
mengucapkan dua kalimat syahadat, 'Tidak
ada Tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah Utusan-Nya.' Tidak akan ada lagi
orang yang shalat dan berpuasa.
Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak
berhak untuk memberikan hidayah sedikit
pun kepada siapa saja. Akan tetapi
engkau adalah seorang utusan dan
penyampai amanat dari Tuhan. Andaikan
engkau memiliki hak dan kemampuan untuk
memberi hidayah, tentu engkau tidak akan
membiarkan segelintir orang kafir pun di
muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai
argumentasi (hujjah) Tuhan terhadap
makhluk-Nya. Sementara saya hanyalah
menjadi sebab celakanya orang yang
sebelumnya sudah dicap oleh Allah
menjadi orang celaka. Orang yang bahagia
dan beruntung adalah orang yang
dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam
perut ibunya, sedangkan orang yang
celaka adalah orang yang dijadikan
celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya."
Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah:
"Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia
menjadikan manusia ummat Yang satu,
tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat. Kecuali orang-orang yang
diberi rahmat oleh Tuhanmu." (Q.s. Hud:
118 9).

Kemudian beliau melanjutkan dengan
firman Allah yang lain:
"Dan adalah ketetapan Allah itu suatu
ketetapan yang pasti berlaku." (Q.s. al
Ahzab: 38).
Lantas Rasulullah saw. berkata lagi
kepada iblis, "Wahai Abu Murrah (iblis),
apakah engkau masih mungkin bertobat dan
kembali kepada Allah, sementara saya
akan menjaminmu masuk surga.
Ia menjawab, "Wahai Rasulullah,
ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun
telah kering dengan apa yang terjadi
seperti ini hingga hari kiamat nanti.
Maka Mahasuci Tuhan Yang telah
menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan
khatib para penduduk surga. Dia telah
memilih dan mengkhususkan dirimu.
Sementara Dia telah menjadikan saya
sebagai tuan orang-orang celaka dan
khatib para penduduk neraka. Saya adalah
makhluk yang celaka lagi terusir. Ini
adalah akhir dari apa yang saya
beritahukan kepadamu, dan saya
mengatakan sejujurnya."
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam, awal dan akhir, dhahir dan bathin.
Dan semoga shalawat dan salam sejahtera
tetap diberikan kepada seorang Nabi yang
Ummi dan kepada para keluarga dan
sehabatnya serta para Utusan dan para Nabi


Segala puji hanya milik Tuhan semesta
alam. Shalawat dan salam sejahtera
semoga senantiasa dilimpahkan kepada
seorang Nabi yang Ummi, Muhammad saw.,
dan kepada keluarganya yang bersih serta
seluruh sahabatnya yang mulia.

Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a.,
dari Ibnu Abbas r.a. yang berkisah: Kami
bersama Rasulullah saw. di rumah salah
seorang sahabat Anshar, dimana saat itu
kami di tengah-tengah jamaah. Lalu ada
suara orang memanggil dari luar, "Wahai
para penghuni rumah, apakah kalian
mengizinkanku masuk, sementara kalian
butuh kepadaku."
Rasulullah bertanya kepada para jamaah,
Apakah kalian tahu, siapa yang
memanggil dari luar itu?"

Mereka menjawab, "Tentu Allah dan Rasul
Nya lebih tahu."
Lalu Rasulullah saw. menjelaskan, "Ini
adalah iblis yang terkutuk semoga Allah
senantiasa melaknatnya."
Kemudian Umar r.a. meminta izin kepada
Rasulullah sembari berkata, "Ya
Rasulullah, apakah engkau mengizinkanku
untuk membunuhnya?"
Beliau menjawab, "Bersabarlah wahai
Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa ia
termasuk makhluk yang tertunda
kematiannya sampai batas waktu yang
telah diketahui (hari Kiamat)? Akan
tetapi sekarang silakan kalian
membukakan pintu untuknya. Sebab ia
diperintah untuk datang ke sini, maka
pahamilah apa yang ia ucapkan dan
dengarkan apa yang bakal ia ceritakan
kepada kalian."

Ibnu Abbas berkata: Kemudian dibukakan
pintu, lalu ia masuk di tengah-tengah
kami. Ternyata ia berupa orang yang
sudah tua bangka dan buta sebelah mata.
Ia berjenggot sebanyak tujuh helai
rambut yang panjangnya seperti rambut
kuda. Kedua kelopak matanya terbelah ke
atas (tidak ke samping). Sedangkan
kepalanya seperti kepala gajah yang
sangat besar, gigi taringnya memanjang
keluar seperti taring babi. Sementara
kedua bibirnya seperti bibir kerbau. Ia
datang sambil memberi salam.
'Assalamu'alaika ya Muhammad,
Assalamu'alaikum ya Jamaa'atal
mus1imin," kata iblis.

Nabi menjawab, "Assalamu lillah ya
la'iin (Keselamatan hanya milik AlIah
wahai makhluk yang terkutuk). Saya
mendengar engkau punya keperluan kepada
kami. Apa keperluanmu tersebut wahai Iblis?"
"Wahai Muhammad, saya datang ke sini
bukan karena kemauanku sendiri, tapi
saya datang ke sini karena terpaksa,"
tutur iblis.
Apa yang membuatmu terpaksa harus
datang ke sini wahai makhluk terkutuk?"
tanya Rasulullah.

Iblis menjawab, "Telah datang kepadaku
seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan
Yang Mahaagung, dimana utusan itu
berkata kepadaku, 'Sesungguhnya Allah
swt. memerintahmu untuk datang kepada
Muhammad saw. sementara engkau adalah
makhluk yang rendah dan hina. Engkau
harus memberi tahu kepadanya, bagaimana
engkau menggoda dan merekayasa anak-cucu
Adam, bagaimana engkau membujuk dan
merayu mereka. Lalu engkau harus
menjawab segala apa yang ditanyakan
Muhammad dengan jujur. Maka demi
Kebesaran dan Keagungan Allah, jika
engkau menjawabnya dengan bohong,
sekalipun hanya sekali, sungguh engkau
akan Allah jadikan debu yang bakal
dihempaskan oleh angin kencang, dan
musuh-musuhmu akan merasa senang.' Wahai
Muhammad, maka sekarang saya datang
kepadamu sebagaimana yang diperintahkan
kepadaku. Maka tanyakan apa saja yang
engkau inginkan. Kalau sampai saya tidak
menjawabnya dengan jujur, maka
musuh-musuhku akan merasa senang atas
musibah yang bakal saya terima.
Sementara tidak ada beban yang lebih
berat bagiku daripada bersenangnya
musuh-musuhku atas musibah yang menimpa
diriku."

Rasulullah mulai melemparkan pertanyaan
kepada iblis, "Jika engkau bisa menjawab
dengan jujur, maka coba ceritakan
kepadaku, siapa orang yang paling engkau
benci?"
Iblis menjawab dengan jujur, "Engkau,
wahai Muhammad, adalah orang yang paling
aku benci dan kemudian orang-orang yang
mengikuti agamamu."
"Lalu siapa lagi yang paling engkau
benci?" tanya Rasulullah.
"Seorang pemuda yang bertakwa dimana ia
mencurahkan dirinva hanya kepada Allah
swt.," jawab Iblis.
"Siapa lagi?" tanya Rasulullah
"Orang alim yang wara' (menjaga diri
dari syubhat) lagi sabar," jawab iblis.
"Siapa lagi?" tanya Rasulullah
"Orang yang senantiasa melanggengkan
kesucian dari tiga kotoran (hadats
besar, kecil dan najis; pent.)," tutur iblis
"Siapa lagi?" tanya Rasulullah
"Orang fakir yang senantiasa bersabar,
yang tidak pernah menuturkan
kefakirannya ke pada siapa pun dan juga
tidak pernah mengeluh penderitaan yang
dialaminya." jawab iblis.
"Lalu dari mana engkau tahu kalau ia
bersabar?" tanya Rasulullah.
"Wahai Muhammad, bila ia masih dan
pernah mengeluhkan penderitaannya kepada
makhluk yang sama dengannya selama tiga
hari, maka Allah tidak akan mencatat
perbuatannya dalam kelompok orang-orang
yang bersabar," jelas Iblis.
"Lalu siapa lagi, wahai lblis?" tanya Rasul.
"Orang kaya yang bersyukur," tutur iblis.
"Lalu apa yang bisa memberi tahu
kepadamu bahwa ia bersyukur?" tanya
Rasulullah
"Bila saya melihatnya ia mengambil
kekayaannya dari apa saja yang
dihalalkan dan kemudian disalurkan pada
tempatnya," tutur iblis.
"Bagaiinana kondisimu apabila ummatku
menjalankan shalat?" tanya Rasulullah.
"Wahai Muhammad, saya langsung merasa
gelisah dan gemetar," jawab iblis.

"Mengapa wahai makhluk yang terkuluk?"
tanya Rasulullah.
"Sesungguhnya apabila seorang hamba
bersujud kepada Allah sekali sujud, maka
Allah akan mengangkat satu derajat
(tingkat). Apabila mereka berpuasa, maka
saya terikat sampai mereka berbuka
kembali. Apabila mereka menunaikan
manasik haji, maka saya jadi gila.
Apabila membaca al-Qur'an, maka saya
akan meleleh (mencair) seperti timah
yang dipanaskan dengan api. Apabila
bersedekah maka seakan-akan orang yang
bersedekah tersebut mengambil kapak lalu
memotong saya menjadi dua," jawab iblis.
"Mengapa demikian wahai Abu Murrah
(julukan iblis)?" tanya Rasulullah.
"Sebab dalam sedekah ada empat perkara
yang perlu diperhatikan: Dengan sedekah
itu, Allah akan menurunkan keberkahan
dalam hartanya, menjadikan ia disenangi
di kalangan makhluk Nya, dengan sedekah
itu pula Allah akan menjadikan suatu
penghalang antara neraka dengannya dan
akan menghindarkan segala bencana dan
penyakit," tutur iblis menjelaskan.
"Lalu bagaimana pendapatnu tentang Abu
Bakar?" tanya Rasulullah.
"Ia sewaktu jahillyyah saja tidak pernah
taat kepadaku, apalagi sewaktu dalam
Islam," tutur iblis.

"Bagaimana dengan Umar bin Khaththab?"
tanya Rasulullah.
"Demi Allah, setiap kali saya bertemu
dengannya, mesti akan lari darinya,"
jawab iblis.
"Bagaimana dengan Utsman?" tanya Rasulullah.
"Saya merasa malu terhadap orang yang
para malaikat saja malu kepadanya,"
jawab iblis.

"lalu bagaimana dengan Ali bin Abi
Thalib?" tanya Rasulullah.
"Andaikan saya bisa selamat darinya dan
tidak pernah bertemu dengannya, ia
meninggalkanku dan saya pun
meninggalkannya. Akan tetapi ia tidak
pernah melakukan hal itu sama sekali,"
tutur iblis.
"Segala puji bagi Allah Yang telah
menjadikan ummatku bahagia dan
mencelakakanmu sampai pada waktu yang
ditentukan," tutur Rasulullah.
"Tidak dan tidak mungkin, dimana ummatmu
bisa bahagia sementara saya senantiasa
hidup dan tidak akan mati sampai pada
waktu yang telah ditentukan. Lalu
bagaimana engkau bisa bahagia terhadap
ummatmu, sementara saya bisa masuk
kepada mereka melalui aliran darah dan
daging, sedangkan mereka tidak bisa
melihatku. Demi Tuhan Yang telah
menciptakanku dan telah menunda
kematianku sampai pada hari mereka
dibangkitkan kembali (Kiamat), sungguh
saya akan menyesatkan mereka seluruhnya,
baik yang bodoh maupun yang alim, yang
awam maupun yang bisa membaca al Qur'an,
yang nakal maupun yang rajin beribadah,
kecuali hamba-hamba Allah yang mukhlas
(sangat-sangat ikhlas)," tutur iblis.
"Siapa menurut engkau hamba-hamba Allah
yang mukhlas itu?" tanya Rasulullah.

Iblis menjawab dengan panjang lebar,
"Apakah engkau tidak tahu wahai
Muhammad, bahwa orang yang masih suka
dirham dan dinar (harta) adalah belum
bisa murni karena Allah swt. Apabila
saya melihat seseorang sudah tidak
menyukai dirham dan dinar, serta tidak
suka dipuji, maka saya tahu bahwa ia
adalah orang yang mukhlis karena Allah,
lalu saya tinggalkan. Sesungguhnya
seorang hamba selagi masih suka harta
dan pujian, sedangkan hatinya selalu
bergantung pada kesenangan-kesenangan
duniawi, maka ia akan lebih taat
kepadaku daripada orang-orang yang telah
saya jelaskan kepadamu.

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad,
bahwa cinta harta itu termasuk dosa yang
paling besar? Apakah engkau tidak tahu
wahai Muhammad, bahwa cinta kedudukan
adalah termasuk dosa yang paling besar?
Apakah engkau tidak tahu, saya memiliki
tujuhpuluh ribu anak, sedangkan setiap
anak dari jumlah tersebut memiliki
tujuhpuluh ribu setan. Di antara mereka
ada yang sudah saya tugaskan untuk
menggoda ulama, ada yang saya tugaskan
untuk menggoda para pemuda, ada yang
saya tugaskan menggoda orang-orang yang
sudah tua. Anak-anak muda bagi kami
tidak ada masalah, sedangkan anak-anak
kecil lebih mudah kami permainkan
sekehendak saya.

Di antara mereka juga ada yang saya
tugaskan untuk menggoda orang-orang yang
tekun beribadah, dan ada juga yang saya
tugaskan untuk menggoda orang-orang
zuhud. Mereka keluar masuk dari kondisi
ke kondisi lain, dari satu pintu ke
pintu lain, sehingga mereka berhasil
dengan menggunakan cara apa pun. Saya
ambil dari mereka nilai keikhlasan dalam
hatinya, sehingga mereka beribadah
kepada Allah dengan tidak ikhlas,
sementara mereka tidak merasakan hal
itu. Apakah engkau tidak tahu wahai
Muhammad, bahwa Barshish seorang rahib
(pendeta) yang berbuat ikhlas karena
Allah selama tujuhpuluh tahun, sehingga
dengan doanya ia sanggup menyelamatkan
orang-orang yang sakit. Akan tetapi saya
tidak berhenti menggodanya sehingga ia
sempat berbuat zina dengan seorang
perempuan, membunuh orang dan mati dalam
kondisi kafir? Inilah yang disebutkan
oleh Allah dalam Kitab Nya dengan
firman-Nya:
"(Bujukan orang-orang munafik itu
adalah) seperti (bujukan) setan ketika
dia berkata kepada manusia: Kafirlah
kamu maka tatkala manusia itu telah
kafir ia berkata, 'Sesungguhnya aku cuci
tangan darimu, karena sesungguhnya aku
takut kepada Allah, Tuhan semesta alam."
(Q.s. al Hasyr: 16).

Apakah engkau tidak tahu wahai Muhammad,
bahwa kebohongan itu dari saya, saya
adalah orang yang berbohong pertama
kali. Orang yang berbohong adalah
temanku. Barangsiapa bersumpah atas Nama
Allah dengan berbohong maka ia adalah
kekasihku. Apakah engkau tidak tahu
wahai Muhammad, bahwa saya pernah
bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan
atas Nama Allah, 'Bahwa saya akan
memberi nasihat kepada kalian berdua.'
Maka sumpah bohong itu menyenangkan
hatiku. Sedangkan menggunjing dan
mengadu domba adalah buah santapan dan
kesukaanku. Kesaksian dusta adalah
penyejuk mataku dan kesenanganku.
Barangsiapa bersumpah dengan menceraikan
istrinya (talak) maka hampir tidak akan
bisa selamat, sekalipun hanya sekali.
Andaikan itu benar, yang karenanya orang
membiasakan lidahnya mengucapkan
kata-kata tersebut, istrinya akan
menjadi haram. Kemudian dari pasangan
tersebut menghasilkan keturunan sampai
hari Kiamat nanti yang semuanya hasil
dari anak-anak zina. Sehingga seluruhnya
masuk neraka hanya gara-gara satu ucapan.

Wahai Muhammad, sesungguhnya diantara
ummatmu ada orang yang menunda-nunda
shalatnya dari waktu ke waktu. Ketika ia
hendak menjalankan shalat maka saya
selalu berada padanya dan mengganggu
sembari berkata kepadanya, 'Masih ada
waktu, teruskan engkau sibuk dengan
urusan dan pekerjaan yang engkau
lakukan.' Sehingga ia menunda shalatnya,
dan kemudian shalat di luar waktunya.
Akibatnya dengan shalat yang dikerjakan
di luar waktunya itu ia akan dipukul di
kepalanya. Kalau saya merasa kalah, maka
saya mengirim kepadanya salah seorang
dari setan-setan manusia yang akan
menyibukkan waktunya. Kalau dengan usaha
itu saya masih kalah, maka saya
tinggalkan sampai ia menjalankan shalat.
Ketika dalam shalatnya saya berkata
kepadanya, 'Lihatlah ke kanan dan ke
kiri.' Akhirnya ia melihat. Maka pada
saat itu wajahnya saya usap dengan
tangan saya, kemudian saya menghadap di
depan matanya sembari berkata, 'Engkau
telah melakukan apa yang tidak akan
menjadi baik selamanya.'

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang
yang banyak menoleh dalam shalatnya,
Allah akan memukul kepalanya dengan
shalat tersebut. Kalau dalam shalat ia
sanggup mengalahkan saya, sementara ia
shalat sendirian, maka saya perintah
untuk tergesa-gesa. Maka ia mengerjakan
shalat seperti ayam yang mencocok
benih-benih untuk dimakan dan segera
meninggalkannya. Kalau ia sanggup
mengalahkan saya, dan shalat berjamaah,
maka saya kalungkan rantai di lehernya.
Ketika ia sedang ruku' saya tarik
kepalanya ke atas sebelum imam bangun
dari ruku' dan saya turunkan sebelum
imam turun.

Wahai Muhammad, engkau tahu, bahwa orang
yang melakukan shalat seperti itu, maka
batal shalatnya, dan di hari Kiamat
nanti Allah akan menyalin kepalanya
dengan kepala keledai. Kalau dengan cara
tersebut saya masih kalah, maka saya
perintahkan meremas-remas jari-jemarinya
sehingga bersuara, sedangkan ia sedang
shalat, karenanya ia termasuk
orang-orang yang bertasbih kepadaku
padahal ia sedang shalat. Kalau dengan
cara tersebut masih juga tidak mempan,
maka saya tiup hidungnya sehingga ia
menguap, sementara ia sedang shalat.
Kalau ia tidak menutupi mulutnya dengan
tangannya maka setan masuk ke dalam
perutnya, sehingga ia semakin rakus
dengan dunia dan berbagai perangkapnya.
Ia akan selalu mendengar dan taat kepadaku.

Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai
Muhammad, sementara saya memerintah
orang-orang miskin untuk meninggalkan
shalat, dan saya berkata kepadanya,
'Shalat bukanlah kewajiban kalian,
shalat hanya kewajiban orang-orang yang
diberi nikmat oleh Allah.' Saya pun
berkata kepada orang yang sakit,
'Tinggalkan shalat, karena shalat
bukanlah kewajibanmu. Shalat hanyalah
kewajiban orang-orang yang diberi nikmat
kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman,
, ... dan tidak apa apa bagi seorang
yang sedang sakit ...,(Q.s. an Nur:
61). Kalau engkau sudah sembuh baru
melakukan shalat.' Akhirnya ia mati
dalam kondisi kafir. Apabila ia mati
dengan meninggalkan shalat ketika sedang
sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan
dimurkai.

Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan
berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau
memohon kepada Allah agar saya dijadikan
debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah
engkau masih juga merasa gembira
terhadap ummatmu, sementara saya bisa
memurtadkan seperenam dari ummatmu untuk
keluar dari Islam?"
Kemudian Rasulullah meneruskan
pertanyaannya, "Wahai makhluk yang
terkutuk, siapa teman dudukmu?"
"Orang-orang yang suka makan riba,"
jawab iblis.
"Lalu siapa teman dekatmu?" tanya
Rasululah kembali.
"Orang yang berzina," jawabnya.
"Siapa teman tidurmu?" tanya Rasulullah.
"Orang yang mabuk," jawabnya.
"Siapa tamumu?" tanya Rasulullah.
"Pencuri," jawabnya.
"Siapa utusanmu?" tanya Rasulullah.
"Tukang sihir," jawabnya.

'Apa yang menyenangkan pandangan
matamu?" tanya Rasulullah.
"Orang yang bersumpah dengan talak,"
jawab iblis.
"Siapa kekasihmu?" tanya Rasulullah.
"Orang yang meninggalkan shalat Jum'at,"
jawabnya.
"Wahai makhluk yang terkutuk, apa yang
mengakibatkan punggungmu patah?" Tanya
Rasulullah.
"Suara ringkik kuda untuk berperang
membela agama Allah," jawabnya.
Apa yang menjadikan tubuhmu meleleh?"
tanya Rasulullah.
"Tobatnya orang yang bertobat" jawabnya.
Apa yang membuat hatimu panas?" tanya
Rasulullah.
"Banyaknya istighfar kepada Allah, baik
di malam atau siang hari," jawabnya.

Apa yang membuatmu merasa malu dan
hina?" tanya Rasulullah.
"Sedekah secara rahasia," jawabnya
"Apa yang menjadikan matamu buta?" tanya
Rasulullah.
"Shalat di waktu sahur," jawabnya.
Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?"
tanya Rasulullah.
"Memperbanyak shalat berjamaah," tuturnya.
"Siapa orang yang paling bisa
membahagiakanmu?" tanya Rasulullah
"Orang yang sengaja meninggalkan
shalat," tuturnya.
"Siapa orang yang paling celaka menurut
engkau?" tanya Rasulullah
"Orang-orang yang kikir," jawabnya
"Apa yang menyita pekerjaanmu?" tanya
Rasulullah.
"Majelis orang-orang alim," jawabnya.
"Bagaimana cara engkau makan?" Tanya
Rasulullah
"Dengan tangan kiriku dan
jari-jemariku," jawabnya
"Di mana engkau mencari tempat berteduh
untuk anak anakmu di waktu panas?" tanya
Rasulullah
"Di bawah kuku manusia," jawab iblis
"Berapa kebutuhan yang pernah engkau
minta kepada Tuhamnu?" tanya Rasulullah.

"Sepuluh macam," jawabnya
"Apa saja itu wahai makhluk terkutuk?"
tanya Rasulullah
Iblis pun menjawabnya, "Saya memintaNya
agar saya bisa berserikat dengan
anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan
anak-anak mereka. Akhirnya Tuhan
mengizinkanku berserikat dalam kelompok
mereka. Itulah maksud firman Allah:
"Dan berserikatlah dengan mereka pada
harta dan anak-anak dan beri janjilah
mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan
oleh setan kepada mereka melainkan
tipuan belaka." (Q.s. al Isra': 64).

Setiap harta yang tidak dikeluarkan
zakatnya, maka saya ikut memakannya.
Saya juga ikut makan makanan yang
bercampur riba dan haram serta segala
harta yang tidak dimohonkan perlindungan
kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Setiap orang yang tidak memohon
perlindungan kepada Allah dari setan
ketika bersetubuh dengan istrinya, maka
setan akan ikut bersetubuh. Akhirnya
melahirkan anak yang mendengar dan taat
kepadaku. Begitu pula orang yang naik
kendaraan dengan maksud mencari
penghasilan yang tidak dihalalkan, maka
saya adalah temannya. Itulah maksud
firman Allah:
Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan
berkuda dan pasukanmu yang berjalan
kaki." (Q.s. al Isra': 64).

Saya memohon kepada Nya agar saya punya
rumah, maka rumahku adalah kamar mandi.
Saya memohon agar saya punya masjid,
akhirnya pasar menjadi masjidku. Saya
memohon agar saya punya al-Qur'an, maka
syair adalah al-Qur'anku. Saya memohon
agar saya punya adzan, maka terompet
adalah panggilan adzanku. Saya memohon
kepadaNya agar saya punya tempat tidur,
maka orang-orang mabuk adalah tempat
tidurku. Saya memohon agar saya memiliki
teman-teman yang menolongku, maka
kelompok al-Qadariyyah menjadi
teman-teman yang membantuku. Dan saya
memohon agar saya mendapatkan
teman-teman dekat, maka orang-orang yang
menginfakkan harta kekayaannya untuk
kemaksiatan adalah teman dekatku. Ia
kemudian membaca firman Allah,
Sesungguhnya pemboros pemboros itu
adalah saudara-saudara setan dan setan
itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya. (Q.s. al Isra': 27)."

Rasulullah saw. berkata kepadanya,
"Andaikan tidak setiap apa yang engkau
ucapkan itu didukung oleh ayat-ayat dari
Kitab Allah tentu aku tidak akan
membenarkanmu."
Lalu iblis berkata lagi, "Wahai
Muhammad, saya memohon kepada Allah agar
saya bisa melihat anak-cucu Adam,
sementara mereka tidak bisa melihatku.
Kemudian Allah menjadikan aku bisa
mengalir melalui peredaran darah mereka.
Diriku bisa berjalan ke mana pun sesuai
kemauan diriku dan dengan cara bagaimana
pun. Kalau saya mau dalam sesaat pun
bisa. Kemudian Allah berfirman kepadaku,
'Engkau bisa melakukan apa saja yang kau
minta.' Akhirnya saya merasa senang dan
bangga sampai hari Kiamat. Sesungguhnya
orang yang mengikutiku lebih banyak
daripada orang yang mengikutimu.
Sebagian besar anak-cucu Adam akan
mengikutiku sampai hari Kiamat.

Saya memiliki anak yang saya beri nama
Atamah. Ia akan kencing di telinga
seorang hamba ketika ia tidur
meninggalkan shalat Atamah (Isya').
Andalkan tidak karenanya tentu manusia
tidak akan tidur lebih dahulu sebelum
menjalankan shalat.
Saya juga punya anak yang saya beri nama
Mutaqadhi. Apabila ada seorang hamba
melakukan ketaatan (ibadah) dengan
rahasia dan ingin menutupinya, maka anak
saya tersebut senantiasa membatalkannya
dan dipamerkan di tengah-tengah manusia,
sehingga semua manusia tahu. Akhirnya
Allah membatalkan sembilan puluh
sembilan dari seratus pahalanya.
Sehingga yang tersisa hanya satu pahala.
Sebab setiap ketaatan yang dilakukan
secara rahasia akan diberi seratus pahala.

Saya punya anak lagi yang bernama
Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi
celak mata semua orang yang sedang
berada di majelis pengajian dan ketika
khathib sedang berkhuthbah. Sehingga
mereka terkantuk dan akhirnya tidur,
tidak bisa mendengarkan apa yang
dibicarakan para ulama. Mereka yang
tertidur tidak akan ditulis pahala
sedikit pun untuk selamanya.
Setiap kali ada perempuan keluar mesti
ada setan yang duduk di pinggulnya, ada
pula yang duduk di daging yang
mengelilingi kukunya. Dimana mereka akan
menghiasi kepada orang-orang yang
melihatnya. Kedua setan itu kemudian
berkata kepadanya, 'Keluarkan tanganmu.'
Akhirnya ia mengeluarkan tangannya,
kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan
nodanya.

Wahai Muhammad, sebenarnya saya tidak
bisa menyesatkan sedikit pun. Akan
tetapi saya hanya akan mengganggu dan
menghiasi. Andaikan saya memiliki hak
dan kemampuan untuk menyesatkan, tentu
saya tidak membiarkan segelintir manusia
pun di muka bumi ini yang masih sempat
mengucapkan dua kalimat syahadat, 'Tidak
ada Tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah Utusan-Nya.' Tidak akan ada lagi
orang yang shalat dan berpuasa.
Sebagaimana engkau wahai Muhammad, tidak
berhak untuk memberikan hidayah sedikit
pun kepada siapa saja. Akan tetapi
engkau adalah seorang utusan dan
penyampai amanat dari Tuhan. Andaikan
engkau memiliki hak dan kemampuan untuk
memberi hidayah, tentu engkau tidak akan
membiarkan segelintir orang kafir pun di
muka bumi ini. Engkau hanyalah sebagai
argumentasi (hujjah) Tuhan terhadap
makhluk-Nya. Sementara saya hanyalah
menjadi sebab celakanya orang yang
sebelumnya sudah dicap oleh Allah
menjadi orang celaka. Orang yang bahagia
dan beruntung adalah orang yang
dijadikan bahagia oleh Allah sejak dalam
perut ibunya, sedangkan orang yang
celaka adalah orang yang dijadikan
celaka oleh Allah sejak dalam perut ibunya."
Kemudian Rasulullah membacakan firman Allah:
"Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia
menjadikan manusia ummat Yang satu,
tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat. Kecuali orang-orang yang
diberi rahmat oleh Tuhanmu." (Q.s. Hud:
118 9).

Kemudian beliau melanjutkan dengan
firman Allah yang lain:
"Dan adalah ketetapan Allah itu suatu
ketetapan yang pasti berlaku." (Q.s. al
Ahzab: 38).
Lantas Rasulullah saw. berkata lagi
kepada iblis, "Wahai Abu Murrah (iblis),
apakah engkau masih mungkin bertobat dan
kembali kepada Allah, sementara saya
akan menjaminmu masuk surga.
Ia menjawab, "Wahai Rasulullah,
ketentuan telah memutuskan dan Qalam pun
telah kering dengan apa yang terjadi
seperti ini hingga hari kiamat nanti.
Maka Mahasuci Tuhan Yang telah
menjadikanmu sebagai tuan para Nabi dan
khatib para penduduk surga. Dia telah
memilih dan mengkhususkan dirimu.
Sementara Dia telah menjadikan saya
sebagai tuan orang-orang celaka dan
khatib para penduduk neraka. Saya adalah
makhluk yang celaka lagi terusir. Ini
adalah akhir dari apa yang saya
beritahukan kepadamu, dan saya
mengatakan sejujurnya."
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam, awal dan akhir, dhahir dan bathin.
Dan semoga shalawat dan salam sejahtera
tetap diberikan kepada seorang Nabi yang
Ummi dan kepada para keluarga dan
sehabatnya serta para Utusan dan para Nabi

Al-Qur'an

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu
perkebunan di suatu
pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan
cucu lelakinya yg
masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan
membaca Quran di
meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali
menjadi seperti
kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun
semampunya. Suatu
hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk
membaca Qur'An
seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya,
dan apa yang aku
pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih
kebaikan dari
membaca Qur'An? Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan
batubara di
dasar keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia
menjawab, "
Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi
penuhi dengan
air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan
kakek, tetapi
semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus
melakukukannya lebih
cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai
dengan keranjang
tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat,
tetapi tetap,
lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.
Dengan
terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil
membawa air
dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka
sang cucu
mengambil ember sebagai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya
mau keranjang
batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang
kakek pergi ke
luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
Cucu nya yakin
sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin
menunjukkan kepada
kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air
tetap akan
bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan
berlari sekuat
tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan
kakek
keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia
berkata, " Lihat
Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek.

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu
menurut, melihat ke
dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari
bahwa keranjang
itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari
keranjang
batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "
Cucuku, hal
itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak
bisa memahami
atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi,
kamu akan
berubah, luar dalam.

Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu
perkebunan di suatu
pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan
cucu lelakinya yg
masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan
membaca Quran di
meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali
menjadi seperti
kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun
semampunya. Suatu
hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk
membaca Qur'An
seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya,
dan apa yang aku
pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih
kebaikan dari
membaca Qur'An? Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan
batubara di
dasar keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia
menjawab, "
Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi
penuhi dengan
air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan
kakek, tetapi
semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus
melakukukannya lebih
cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai
dengan keranjang
tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat,
tetapi tetap,
lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.
Dengan
terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil
membawa air
dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka
sang cucu
mengambil ember sebagai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya
mau keranjang
batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang
kakek pergi ke
luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu.
Cucu nya yakin
sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin
menunjukkan kepada
kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air
tetap akan
bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan
berlari sekuat
tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan
kakek
keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia
berkata, " Lihat
Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek.

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu
menurut, melihat ke
dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari
bahwa keranjang
itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari
keranjang
batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "
Cucuku, hal
itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak
bisa memahami
atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi,
kamu akan
berubah, luar dalam.

Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."

Sinar Cahaya Ayat Kursi


Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yg
duduk diatas pintu rumah.
Tugasnya ialah utk menanam keraguan di hati suami terhadap
kesetiaan isteri di rumah dan keraguan dihati isteri
terhadap kejujuran suami di luar rumah.
Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehinggalah
Baginda mendengar jawaban salam daripada isterinya.
Disaat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam
itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di
tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat
memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap
sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT
hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap
sembahyang,tidak menegah akan dia daripada masuk syurga
kecuali maut dan barang siapa membacanya ketika hendak
tidur, Allah SWT memelihara akan dia ke atas rumahnya,
rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap2
sembahyang fardhu, Allah SWT
menganugerahkan dia setiap hati orang yg bersyukur,setiap
perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah
melimpahkan padanya rahmat.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar
rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat
kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan
baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang
Allah SWT akan mengendalikan
pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang
berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam
kesempitan nescaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan
kepadanya.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W.
bersabda,Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..."



Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yg
duduk diatas pintu rumah.
Tugasnya ialah utk menanam keraguan di hati suami terhadap
kesetiaan isteri di rumah dan keraguan dihati isteri
terhadap kejujuran suami di luar rumah.
Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehinggalah
Baginda mendengar jawaban salam daripada isterinya.
Disaat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam
itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di
tempat tidurnya, Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat
memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap
sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT
hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap
sembahyang,tidak menegah akan dia daripada masuk syurga
kecuali maut dan barang siapa membacanya ketika hendak
tidur, Allah SWT memelihara akan dia ke atas rumahnya,
rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap2
sembahyang fardhu, Allah SWT
menganugerahkan dia setiap hati orang yg bersyukur,setiap
perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah
melimpahkan padanya rahmat.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar
rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat
kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan
baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang
Allah SWT akan mengendalikan
pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang
berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam
kesempitan nescaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan
kepadanya.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W.
bersabda,Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..."


BERBUATLAH YANG TERBAIK - Kisah 4 Istri

Berbuat Baiklah Selama Masih Hidup



Berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu selama engkau masih
di dunia...

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4
isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya
harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara
semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat
bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk
memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya.
Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari
dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang
pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar
dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta
pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan
mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang
sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan
keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua
kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski
isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si
pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera
meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan
berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun
saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

ISTERI KE-4: NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya
pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai,
kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku
akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia
terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi
begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat
menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris-
iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI

Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku
pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan
berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir
hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini,
Aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir
di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan
jawaban tsb. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR

Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling
kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu
membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu.
Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang
isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku
hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan
kubuatkan makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu,
tiba- tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu
dan menemanimu kemana pun kau pergi.

Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu.
Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri
pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya
seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang
lalu bergumam, "Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik
saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti
ini, isteriku."

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri
ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya
yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah
dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu
dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa
saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita
meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka
akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan
sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah
tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa
pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa
terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka
menemani kita. Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah
JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita
sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana
pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita
di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak
serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan
pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun
kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat
berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan
bijak.


Pesan Seorang Ayah

Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya
meninggal, sebelumnya berpesan dua hal:
1. Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang
kepadamu.. dan
2. Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukamu
terkena sinar matahari…
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa
beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung
bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.
Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada
mereka...

Jawab anak yang bungsu : Inilah karena saya mengikuti
pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih
hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai
akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang
kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih.
Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang
dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena
sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau
andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi
karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku
bertambah banyak.
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibupun
bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung: Ini semua adalah karena saya
mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya
tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya,
maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian
modal tidak susut. Juga ayah berpesan agar supaya jika
saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh
terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko
sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari
terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka,
dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga
karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku
menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.
Bagaimana dengan kita?
Kisah di atas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di
tanggapi dengan presepsi yang berbeda jika kita melihat
dengan positif attitude maka segala kesulitan sebenarnya
adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita
bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena
rutinitas kita ... pilihan ada di tangan kita.
"Berusahalah melakukan hal biasa yang dikerjakan
dengan cara yang luar biasa..."
- Jens Lehmann -
No 1 GoalKeeper 2007 (FIFA2007) and The Best
Motivator in ARSENAL (Arsene Wenger, May 2007)


Berbuat Baiklah Selama Masih Hidup



Berbuatlah yang terbaik dalam hidupmu selama engkau masih
di dunia...

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai 4
isteri. Dia mencintai isteri ke-4 dan menganugerahinya
harta dan kesenangan, sebab ia yang tercantik di antara
semua isterinya.

Pria ini juga mencintai isterinya yang ke-3. ia sangat
bangga dengan sang isteri dan selalu berusaha untuk
memperkenalkan wanita cantik ini kepada semua temannya.
Namun ia juga selalu kuatir kalau isterinya ini lari
dengan pria lain. Begitu juga dengan isteri ke-2. Sang
pedagang sangat menyukainya karena ia isteri yang sabar
dan penuh pengertian.

Kapan pun pedagang mendapat masalah, ia selalu minta
pertimbangan isteri ke-2-nya ini, yang selalu menolong dan
mendampingi sang suami melewati masa-masa sulit.

Sama halnya dengan isteri pertama. Ia adalah pasangan yang
sangat setia dan selalu membawa perbaikan bagi kehidupan
keluarganya. Wanita ini yang merawat dan mengatur semua
kekayaan dan bisnis sang suami.

Akan tetapi, sang pedagang kurang mencintainya meski
isteri pertama ini begitu sayang kepadanya. Suatu hari si
pedagang sakit dan menyadari bahwa ia akan segera
meninggal. Ia meresapi semua kehidupan indahnya dan
berkata dalam hati, "Saat ini aku punya 4 isteri. Namun
saat aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan."

ISTERI KE-4: NO WAY

Lalu pedagang itu memanggil semua isterinya dan bertanya
pada isteri ke-4-nya. "Engkaulah yang paling kucintai,
kuberikan kau gaun dan perhiasan indah. Nah, sekarang aku
akan mati. Maukah kamu mendampingi dan menemaniku?" Ia
terdiam.... tentu saja tidak! Jawab isteri ke-4 dan pergi
begitu saja tanpa berkata apa2 lagi. Jawaban ini sangat
menyakitkan hati. Seakan2 ada pisau terhunus dan mengiris-
iris hatinya.

ISTERI KE-3: MENIKAH LAGI

Pedagang itu sedih lalu bertanya pada isteri ke-3. "Aku
pun mencintaimu sepenuh hati dan saat ini hidupku akan
berakhir. Maukah kau ikut denganku dan menemani akhir
hayatku?" Isterinya menjawab, "hidup begitu indah di sini,
Aku akan menikah lagi jika kau mati". Bagai disambar petir
di siang bolong, sang pedagang sangat terpukul dengan
jawaban tsb. Badannya terasa demam.

ISTERI KE-2: SAMPAI LIANG KUBUR

Kemudian ia memanggil isteri ke-2. "Aku selalu berpaling
kepadamu setiap kali aku mendapat masalah dan kau selalu
membantuku sepenuh hati. Kini aku butuh sekali bantuanmu.
Kalau aku mati, maukah engkau mendampingiku?" Jawab sang
isteri, "Maafkan aku kali ini aku tak bisa menolongmu. Aku
hanya bisa mengantarmu hingga ke liang kubur. Nantiakan
kubuatkan makam yang indah untukmu."

ISTERI KE-1: SETIA BERSAMA SUAMI

Pedagang ini merasa putus asa. Dalam kondisi kecewa itu,
tiba- tiba terdengar suara, "Aku akan tinggal bersamamu
dan menemanimu kemana pun kau pergi.

Aku tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu.
Pria itu lalu menoleh ke samping, dan mendapati isteri
pertamanya di sana. Ia tampak begitu kurus. Badannya
seperti orang kelaparan. Merasa menyesal, sang pedagang
lalu bergumam, "Kalau saja aku bisa merawatmu lebih baik
saat aku mampu, tak akan kubiarkan engkau kurus seperti
ini, isteriku."

HIDUP KITA DIWARNAI 4 ISTERI

Sesungguhnya, kita punya 4 isteri dalam hidup ini. Isteri
ke-4 adalah TUBUH kita. Seberapa banyak waktu dan biaya
yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah
dan gagah. Semua ini akan hilang dalam suatu batas waktu
dan ruang. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa
saat kita menghadap kepada-Nya.

Isteri ke-3, STATUS SOSIAL DAN KEKAYAAN. Saat kita
meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka
akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
Sebesar apapun kedudukan kita dalam masyarakat dan
sebanyak apapun harta kita, semua itu akan berpindah
tangan dalam waktu sekejap ketika kita tiada.

Sedangkan isteri ke-2, yakni KERABAT DAN TEMAN. Seberapa
pun dekat hubungankita dengan mereka, kita tak akan bisa
terus bersama mereka. Hanya sampai liang kuburlah mereka
menemani kita. Dan sesungguhnya isteri pertama kita adalah
JIWA DAN AMAL KITA. Sebenarnya hanya jiwa dan amal kita
sajalah yang mampu untuk terus setia mendampingi kemana
pun kita melangkah. Hanya amallah yang mampu menolong kita
di akhirat kelak.

Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa kita dengan bijak
serta jangan pernah malu untuk berbuat amal, memberikan
pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Betapa pun
kecilnya bantuan kita, pemberian kita menjadi sangat
berarti bagi mereka yang memerlukannya.

Mari kita belajar memperlakukan jiwa dan amal kita dengan
bijak.


Pesan Seorang Ayah

Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Ketika ayahnya
meninggal, sebelumnya berpesan dua hal:
1. Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang
kepadamu.. dan
2. Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukamu
terkena sinar matahari…
Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa
beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung
bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.
Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada
mereka...

Jawab anak yang bungsu : Inilah karena saya mengikuti
pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih
hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai
akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang
kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih.
Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang
dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena
sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau
andong. Sebetulnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi
karena pesan ayah demikian maka akibatnya pengeluaranku
bertambah banyak.
Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibupun
bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung: Ini semua adalah karena saya
mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya
tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya,
maka saya tidak menghutangkan sehingga dengan demikian
modal tidak susut. Juga ayah berpesan agar supaya jika
saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh
terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko
sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari
terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka,
dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup. Sehingga
karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku
menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama.
Bagaimana dengan kita?
Kisah di atas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di
tanggapi dengan presepsi yang berbeda jika kita melihat
dengan positif attitude maka segala kesulitan sebenarnya
adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita
bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena
rutinitas kita ... pilihan ada di tangan kita.
"Berusahalah melakukan hal biasa yang dikerjakan
dengan cara yang luar biasa..."
- Jens Lehmann -
No 1 GoalKeeper 2007 (FIFA2007) and The Best
Motivator in ARSENAL (Arsene Wenger, May 2007)


Aku Pernah Datang Dan Aku Sangat Patuh


Ini kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang
memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu
polos.

Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di
dunia ini selama delapan tahun.

Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah 'saya pernah
datang dan saya sangat penurut'.


Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya
dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar
yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia.
Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang
dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang
berjuang menghadapi kematian, dan dia rela melepaskan
pengobatannya.


Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua
kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang
mengadopsinya.

Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di
provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen
Yun Ya Chun Er Cu.

Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan
hidupnya.

Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak
ada lagi orang yang mau dilamar olehnya.


Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah
saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas
hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi
kecil yang sedang kedinginan.

Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar
kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya
sudah mulai melemah, papanya berpikir kalau tidak ada
orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa
meninggal.

Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan
menghela nafas dan berkata, "Saya makan apa, maka kamu
juga ikut apa yang saya makan".

Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yuan.


Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang
membesarkan seorang anak, tidak ada ASI dan juga tidak
mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi
tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil
anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan.

Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim
silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar
serta memiliki kepintaran yang luar biasa.

Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar walaupun
dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai
Yu Yuan.


Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan
pelan-pelan tumbuh dewasa. Yu Yuan yang hidup dalam
kesusahan memang luar biasa.

Mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa
mengerjakan pekerjaan rumah, mencuci baju, memasak nasi,
dan memotong rumput.

Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda
dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang
orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa.

Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling
menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan
tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah
sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di
sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak
berpendidikan menjadi bangga di desanya.


Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi
untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di
sekolahnya diceritakan kepada papanya.

Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal
yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan
bahagia.

Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama,
tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat
berbahagia.


Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan.

Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia
menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah
yang ternyata berasal dari hidungnya.

Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan
tersebut sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas
desa untuk disuntik.

Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan
darah dan tidak mau berhenti. Di pahanya mulai bermunculan
bintik-bintik merah.

Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan
ke rumah sakit untuk diperiksa.

Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan
nomor karena antrian sudah panjang.

Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri di kursi yang panjang
untuk menutupi hidungnya.

Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus
mengalir dan memerahi lantai.

Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah
baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung
Yu Yuan.

Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut
sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaan ini cepat-cepat membawa Yu
Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan
bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas.

Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan
biaya sebesar $ 300.000. Papanya mulai cemas melihat
anaknya yang terbaring lemah di ranjang.

Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan
anaknya.

Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanak saudara dan
teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit.

Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual
rumahnya yang merupakan harta satu satunya.

Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang
singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari
kian kurus, dalam hati Yu Yuan merasa sedih.


Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata
pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar.
"Papa, saya ingin mati".

Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu
baru berumur 8 tahun kenapa mau mati?".

"Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa
saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini,
biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 Juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak
mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan
perawatan.

Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala
sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri.

Hari itu juga setelah pulang ke rumah, Yu Yuan yang sejak
kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta
dua permohonan kepada papanya.

Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata
kepada papanya, "Setelah saya tidak ada, kalau papa
merindukan saya lihatlah foto ini".


Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi
ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang
memilih baju yang dibelinya.

Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan
corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dia tidak rela
melepaskannya.

Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu
Yuan kemudian memakai baju barunya dengan pose secantik
mungkin berjuang untuk tersenyum.

Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga
tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar.


Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang
bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan
seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang
ditiup angin. Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari
rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah
laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail.

Cerita tentang anak yang berumur 8 tahun mengatur
pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar ke seluruh kota
Rong Cheng.

Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil
yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan
sampai ke seluruh dunia.

Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang
dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara
panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang
Chinese di dunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar.
Biaya operasi pun telah tercukupi.


Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta
kasih semua orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan
tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia.

Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk
mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan
pengobatan juga telah dilewati.

Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di email bahkan menulis, "Yu Yuan,
anakku yang tercinta. Saya mengharapkan kesembuhanmu dan
keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke
sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat.
Yu Yuan, anakku tercinta."


Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan
pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali
ke ibu kota.

Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini
memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup.

Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat
menderita di dalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat.
Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus.

Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum
padanya.

Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam
perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang
sangat hebat.

Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi
Yu Yuan tidak pernah mengeluh.

Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang
belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya,
tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak,
bahkan tidak meneteskan air mata. Yu Yuan dari lahir
sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang
seorang ibu.

Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi
anak perermpuannya, air mata Yu Yuan pun mengalir tak
terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan
malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama.


Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan
kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik".

Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu
momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali.

Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan
banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email.

Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah
berjuang menerobos sembilan pintu maut.

Pernah mengalami pendarahan di pencernaan dan selalu
selamat dari bencana.

Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa
terkontrol.

Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan
Yu Yuan.


Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi
sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan
anak-anak leukemia yang lain fisik Yu Yuan jauh sangat
lemah.

Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin
lemah.

Pada tanggal 20 Agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan
Fu Yuan, "Tante, kenapa mereka mau menyumbang dana untuk
saya?".

Wartawan tersebut menjawab, "Karena mereka semua adalah
orang yang baik hati".

Yu Yuan kemudian berkata, "Tante, saya juga mau menjadi
orang yang baik hati".

Wartawan itu pun menjawab, "Kamu memang orang yang baik.
Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi
semakin baik".


Yu Yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku,
dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat
wasiat saya."

Fu Yuan kaget sekali, membuka dan melihat surat tersebut.

Ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan
pemakamannya sendiri.

Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang
sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang
menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam
bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri
dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan
masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan.

Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata
setelah Yu Yuan meninggal.

Dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat
tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah
memperhatikan dia lewat surat kabar.

"Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi.
Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan
ini bisa dibagikan kepada sekolah saya.

Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah
saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada
orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas
sembuh".


Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis
yang membasahi pipinya.

"Saya pernah datang, saya sangat patuh", demikianlah
kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan.

Pada tanggal 22 Agustus, karena pendarahan di pencernaan
hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa
mengandalkan infus untuk bertahan hidup.

Mula-mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie
instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di
pencernaan Yu Yuan semakin parah.

Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan
darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah
melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat.

Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang
ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap
tidak bisa membantunya.


Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut
akhirnya meninggal dengan tenang.

Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat
malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air sungguh
telah pergi ke dunia lain.

Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan
menghantar kepergian Yu Yuan.

Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan
karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung.

Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu
sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit,
kepakkanlah kedua sayapmu. Terbanglah..........." demikian
kata-kata dari seorang pemuda tersebut.


Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan
saat hujan gerimis.

Di depan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan
menangis mengantar kepergian Yu Yuan.

Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu
Yuan semasa hidupnya.

Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan
pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari
berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu
Yuan.

Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang
sedang tertawa.

Diatas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku
sangat patuh" (30 November 1996 - 22 Agustus 2005).

Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup
Yu Yuan.

Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah
menerima kehangatan dari dunia.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar
tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita leukimia
lainnya.

Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah :
Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao
Jian, Wang Jie.

Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari
keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang
berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima
bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil
melakukan operasi.

Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak
tersebut. "Saya telah menerima bantuan dari kehidupan
Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat
kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami
juga akan mengukirnya dengan kata-kata 'Aku pernah datang
dan aku sangat patuh'".


Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati.

Seorang anak kecil yang berjuang bertahan hidup dan
akhirnya harus menghadapi kematian akibat sakit yang
dideritanya.

Dengan kepolosan dan ketulusan serta baktinya kepada orang
tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari
kalangan dunia.

Walaupun hidup serba kekurangan, dia bisa memberikan
kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya
kita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu
yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit kehangatan
dan perhatian kepada orang yang membutuhkan.

Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi
seorang pengasih.


Ini kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang
memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu
polos.

Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di
dunia ini selama delapan tahun.

Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah 'saya pernah
datang dan saya sangat penurut'.


Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya
dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar
yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia.
Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang
dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang
berjuang menghadapi kematian, dan dia rela melepaskan
pengobatannya.


Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua
kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang
mengadopsinya.

Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di
provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen
Yun Ya Chun Er Cu.

Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan
hidupnya.

Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak
ada lagi orang yang mau dilamar olehnya.


Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah
saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas
hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi
kecil yang sedang kedinginan.

Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar
kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya
sudah mulai melemah, papanya berpikir kalau tidak ada
orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa
meninggal.

Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan
menghela nafas dan berkata, "Saya makan apa, maka kamu
juga ikut apa yang saya makan".

Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yuan.


Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang
membesarkan seorang anak, tidak ada ASI dan juga tidak
mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi
tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil
anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan.

Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim
silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar
serta memiliki kepintaran yang luar biasa.

Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar walaupun
dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai
Yu Yuan.


Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan
pelan-pelan tumbuh dewasa. Yu Yuan yang hidup dalam
kesusahan memang luar biasa.

Mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa
mengerjakan pekerjaan rumah, mencuci baju, memasak nasi,
dan memotong rumput.

Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda
dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang
orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa.

Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling
menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan
tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah
sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di
sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak
berpendidikan menjadi bangga di desanya.


Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi
untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di
sekolahnya diceritakan kepada papanya.

Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal
yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan
bahagia.

Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama,
tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat
berbahagia.


Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan.

Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia
menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah
yang ternyata berasal dari hidungnya.

Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan
tersebut sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas
desa untuk disuntik.

Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan
darah dan tidak mau berhenti. Di pahanya mulai bermunculan
bintik-bintik merah.

Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan
ke rumah sakit untuk diperiksa.

Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan
nomor karena antrian sudah panjang.

Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri di kursi yang panjang
untuk menutupi hidungnya.

Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus
mengalir dan memerahi lantai.

Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah
baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung
Yu Yuan.

Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut
sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.

Dokter yang melihat keadaan ini cepat-cepat membawa Yu
Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan
bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas.

Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan
biaya sebesar $ 300.000. Papanya mulai cemas melihat
anaknya yang terbaring lemah di ranjang.

Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan
anaknya.

Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanak saudara dan
teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit.

Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual
rumahnya yang merupakan harta satu satunya.

Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang
singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari
kian kurus, dalam hati Yu Yuan merasa sedih.


Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata
pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar.
"Papa, saya ingin mati".

Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, "Kamu
baru berumur 8 tahun kenapa mau mati?".

"Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa
saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini,
biarlah saya keluar dari rumah sakit ini."

Pada tanggal 18 Juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak
mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan
perawatan.

Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala
sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri.

Hari itu juga setelah pulang ke rumah, Yu Yuan yang sejak
kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta
dua permohonan kepada papanya.

Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata
kepada papanya, "Setelah saya tidak ada, kalau papa
merindukan saya lihatlah foto ini".


Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi
ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang
memilih baju yang dibelinya.

Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan
corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dia tidak rela
melepaskannya.

Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu
Yuan kemudian memakai baju barunya dengan pose secantik
mungkin berjuang untuk tersenyum.

Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga
tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar.


Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang
bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan
seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang
ditiup angin. Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari
rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah
laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail.

Cerita tentang anak yang berumur 8 tahun mengatur
pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar ke seluruh kota
Rong Cheng.

Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil
yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan
sampai ke seluruh dunia.

Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang
dana bagi anak ini. Dunia yang damai ini menjadi suara
panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang
Chinese di dunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar.
Biaya operasi pun telah tercukupi.


Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta
kasih semua orang.

Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan
tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia.

Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk
mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan
pengobatan juga telah dilewati.

Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di email bahkan menulis, "Yu Yuan,
anakku yang tercinta. Saya mengharapkan kesembuhanmu dan
keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke
sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat.
Yu Yuan, anakku tercinta."


Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan
pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali
ke ibu kota.

Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini
memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup.

Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat
menderita di dalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat.
Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus.

Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum
padanya.

Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam
perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang
sangat hebat.

Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi
Yu Yuan tidak pernah mengeluh.

Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang
belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya,
tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak,
bahkan tidak meneteskan air mata. Yu Yuan dari lahir
sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang
seorang ibu.

Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi
anak perermpuannya, air mata Yu Yuan pun mengalir tak
terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan
malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama.


Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan
kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang baik".

Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu
momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali.

Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan
banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email.

Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah
berjuang menerobos sembilan pintu maut.

Pernah mengalami pendarahan di pencernaan dan selalu
selamat dari bencana.

Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa
terkontrol.

Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan
Yu Yuan.


Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi
sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan
anak-anak leukemia yang lain fisik Yu Yuan jauh sangat
lemah.

Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin
lemah.

Pada tanggal 20 Agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan
Fu Yuan, "Tante, kenapa mereka mau menyumbang dana untuk
saya?".

Wartawan tersebut menjawab, "Karena mereka semua adalah
orang yang baik hati".

Yu Yuan kemudian berkata, "Tante, saya juga mau menjadi
orang yang baik hati".

Wartawan itu pun menjawab, "Kamu memang orang yang baik.
Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi
semakin baik".


Yu Yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku,
dan diberikan kepada ke Fu Yuan. "Tante ini adalah surat
wasiat saya."

Fu Yuan kaget sekali, membuka dan melihat surat tersebut.

Ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan
pemakamannya sendiri.

Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang
sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang
menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam
bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri
dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan
masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan.

Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata
setelah Yu Yuan meninggal.

Dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat
tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah
memperhatikan dia lewat surat kabar.

"Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi.
Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan
ini bisa dibagikan kepada sekolah saya.

Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah
saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada
orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas
sembuh".


Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis
yang membasahi pipinya.

"Saya pernah datang, saya sangat patuh", demikianlah
kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan.

Pada tanggal 22 Agustus, karena pendarahan di pencernaan
hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa
mengandalkan infus untuk bertahan hidup.

Mula-mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie
instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di
pencernaan Yu Yuan semakin parah.

Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan
darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah
melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat.

Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang
ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap
tidak bisa membantunya.


Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut
akhirnya meninggal dengan tenang.

Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat
malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air sungguh
telah pergi ke dunia lain.

Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan
menghantar kepergian Yu Yuan.

Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan
karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung.

Ada seorang pemuda berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu
sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit,
kepakkanlah kedua sayapmu. Terbanglah..........." demikian
kata-kata dari seorang pemuda tersebut.


Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan
saat hujan gerimis.

Di depan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan
menangis mengantar kepergian Yu Yuan.

Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu
Yuan semasa hidupnya.

Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan
pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari
berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu
Yuan.

Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang
sedang tertawa.

Diatas batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku
sangat patuh" (30 November 1996 - 22 Agustus 2005).

Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup
Yu Yuan.

Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah
menerima kehangatan dari dunia.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar
tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita leukimia
lainnya.

Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah :
Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao
Jian, Wang Jie.

Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari
keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang
berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima
bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil
melakukan operasi.

Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak
tersebut. "Saya telah menerima bantuan dari kehidupan
Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat
kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami
juga akan mengukirnya dengan kata-kata 'Aku pernah datang
dan aku sangat patuh'".


Demikianlah sebuah kisah yang sangat menggugah hati.

Seorang anak kecil yang berjuang bertahan hidup dan
akhirnya harus menghadapi kematian akibat sakit yang
dideritanya.

Dengan kepolosan dan ketulusan serta baktinya kepada orang
tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari
kalangan dunia.

Walaupun hidup serba kekurangan, dia bisa memberikan
kasihnya terhadap sesama. Inilah contoh yang seharusnya
kita pun mampu melakukan hal yang sama, berbuat sesuatu
yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit kehangatan
dan perhatian kepada orang yang membutuhkan.

Pribadi dan hati seperti inilah yang dinamakan pribadi
seorang pengasih.

Zikir Dan Doa Favorit Rasulullah


Zikir dan doa selalu menyertai keseharian Rasulullah SAW.
Dalam setiap kesempatan Beliau mengajarkan kita agar
selalu mengingat ALLAH, baik dengan Istighfar, Tahmid,
Tasbih, Tahlil dan sebagainya.Aneka zikir dan doa favorit
Rasulullah antara lain :

“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikikalah. Lahulmulku
wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir”.
Artinya : “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
ALLAH Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya
semua kerajaan, dan bagiNya pula segala puji dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasa’I dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW menjelaskan, jika kita berzikir dengan
kalimat tersebut setiap hari, insya ALLAH dijaga dari
kemaksiatan dan dikasihi ALLAH.

Rasulullah SAW juga berzikir :
“Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu
akbar”.
Artinya :”Mahasuci ALLAH dan segala puji bagi ALLAH, dan
tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali ALLAH, dan
ALLAH Maha Besar”. (HR Muslim).
Rasulullah SAW menjamin, barang siapa yang istikamah
memperbanyak zikir tersebut di atas sedikitnya 100 kali
setiap hari, insya ALLAH segala dosanya akan diampuni oleh
ALLAH SWT. Sebab ALLAH SWT sangat suka doa tersebut.
(HR.Muslim, Timrmidzi, dan Nasa’i).

Selain doa-doa tersebut, setiap pagi dan sore hari selalu
beliau biasa dengan doa :
“Bismillahilladzi laa yadlurru ma’asmihi syai-un fil
ardlii wa laa fis-samaaa-I wa huwas samii’ul aliim”.
Artinya : “dengan nama ALLAH yang tidak membahayakan
bersama namaNya sesuatu yang ada di bumi dan di langit,
dan Dia-lah dzat yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Rasulullah senantiasa memulai pagi hari beliau dengan doa
tersebut dan mengulanginya lagi di sore hari sebanyak 3
kali. Beliau menjamin, dengan doa tersebut kita akan
dijaga oleh ALLAH dari segala bahaya dan penyakit


Seorang suami menjadi kepala keluarga, bertanggung jawab
mencari nafkah sesuai dengan kemampuannya (Qs. 65:7).Namun
kadang situasi dan kondisi tertentu menyebabkan suami
tidak bisa melaksanakan tanggung jawab itu.Dalam keadaan
demikian, istri bisa mengambil alih tanggung jawab, karena
bagaimanapun kehidupan harus tetap berjalan dan kebutuhan
pokok dari anggota keluarga tetap harus bisa dipenuhi.

Pada zaman Rasulullah, hal ini juga terjadi pada beberapa
sahabat, antara lain pada istri Abullah bin Mas’ud yang
mengajukan pertanyaan ketika Rasulullah bersabda : Wahai
kaum wanita, bersedekalah dari perhiasan kalian, lalu
Zainab ats-tsqafiah bertanya, apakah kami boleh memberikan
shadaqah kepada suami kami dan anak-anak yatim kami ?
Jawab Rasulullah, keduanya (untuk suami dan anak yatim)
mendapat pahala, yaitu pahala kerabat dan pahala shadaqah
) (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulannya, seorang istri boleh menafkahi suaminya dan
itu merupakan sedekah.

Dr. Ummu Laila MHI ( Hakim Pengadilan Agama)


Zikir dan doa selalu menyertai keseharian Rasulullah SAW.
Dalam setiap kesempatan Beliau mengajarkan kita agar
selalu mengingat ALLAH, baik dengan Istighfar, Tahmid,
Tasbih, Tahlil dan sebagainya.Aneka zikir dan doa favorit
Rasulullah antara lain :

“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarikikalah. Lahulmulku
wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir”.
Artinya : “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali
ALLAH Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagiNya, bagiNya
semua kerajaan, dan bagiNya pula segala puji dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi,
Nasa’I dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW menjelaskan, jika kita berzikir dengan
kalimat tersebut setiap hari, insya ALLAH dijaga dari
kemaksiatan dan dikasihi ALLAH.

Rasulullah SAW juga berzikir :
“Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu
akbar”.
Artinya :”Mahasuci ALLAH dan segala puji bagi ALLAH, dan
tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali ALLAH, dan
ALLAH Maha Besar”. (HR Muslim).
Rasulullah SAW menjamin, barang siapa yang istikamah
memperbanyak zikir tersebut di atas sedikitnya 100 kali
setiap hari, insya ALLAH segala dosanya akan diampuni oleh
ALLAH SWT. Sebab ALLAH SWT sangat suka doa tersebut.
(HR.Muslim, Timrmidzi, dan Nasa’i).

Selain doa-doa tersebut, setiap pagi dan sore hari selalu
beliau biasa dengan doa :
“Bismillahilladzi laa yadlurru ma’asmihi syai-un fil
ardlii wa laa fis-samaaa-I wa huwas samii’ul aliim”.
Artinya : “dengan nama ALLAH yang tidak membahayakan
bersama namaNya sesuatu yang ada di bumi dan di langit,
dan Dia-lah dzat yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Rasulullah senantiasa memulai pagi hari beliau dengan doa
tersebut dan mengulanginya lagi di sore hari sebanyak 3
kali. Beliau menjamin, dengan doa tersebut kita akan
dijaga oleh ALLAH dari segala bahaya dan penyakit


Seorang suami menjadi kepala keluarga, bertanggung jawab
mencari nafkah sesuai dengan kemampuannya (Qs. 65:7).Namun
kadang situasi dan kondisi tertentu menyebabkan suami
tidak bisa melaksanakan tanggung jawab itu.Dalam keadaan
demikian, istri bisa mengambil alih tanggung jawab, karena
bagaimanapun kehidupan harus tetap berjalan dan kebutuhan
pokok dari anggota keluarga tetap harus bisa dipenuhi.

Pada zaman Rasulullah, hal ini juga terjadi pada beberapa
sahabat, antara lain pada istri Abullah bin Mas’ud yang
mengajukan pertanyaan ketika Rasulullah bersabda : Wahai
kaum wanita, bersedekalah dari perhiasan kalian, lalu
Zainab ats-tsqafiah bertanya, apakah kami boleh memberikan
shadaqah kepada suami kami dan anak-anak yatim kami ?
Jawab Rasulullah, keduanya (untuk suami dan anak yatim)
mendapat pahala, yaitu pahala kerabat dan pahala shadaqah
) (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesimpulannya, seorang istri boleh menafkahi suaminya dan
itu merupakan sedekah.

Dr. Ummu Laila MHI ( Hakim Pengadilan Agama)

Surat Al Fatehah


Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : “Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda : “ALLAH SWT berfirman :”Aku
membagisurah Al Fatihah separuh-separuh antara Aku dan
hambaKU. Dan hambaKu berhak mendapatkan apa yang dia
minta.

Jika ada seorang hamba yang berkata :
Alhamdulillahirabbil’alamin, ALLAH berfirman “ hambaku
memujiKu”
Arrahmanirrahim,ALLAH berfirman:”hambaku memujiKu”
Maliki yaumid din, ALLAH berfirman:”hambaku mengagungkanKu
dan memasrahkan dirinya kepadaKu”.
Iyyaka na’budu wa iyyakanasta’in, ALLAH berfirman:”Ini
antara Aku dan hambaKu, untuknya apa yang ia minta”.
Ihdinas shiratalmustaqim…dst, ALLAH berfirman:”Ini untuk
hambaKu dan baginya apa yang ia minta”.

(Hadist Qudsi dalam kitab Syarhun Nawawi’Ala shahih
Muslim, juz 3 halaman 12)


Dari Abu Hurairah r.a ia berkata : “Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda : “ALLAH SWT berfirman :”Aku
membagisurah Al Fatihah separuh-separuh antara Aku dan
hambaKU. Dan hambaKu berhak mendapatkan apa yang dia
minta.

Jika ada seorang hamba yang berkata :
Alhamdulillahirabbil’alamin, ALLAH berfirman “ hambaku
memujiKu”
Arrahmanirrahim,ALLAH berfirman:”hambaku memujiKu”
Maliki yaumid din, ALLAH berfirman:”hambaku mengagungkanKu
dan memasrahkan dirinya kepadaKu”.
Iyyaka na’budu wa iyyakanasta’in, ALLAH berfirman:”Ini
antara Aku dan hambaKu, untuknya apa yang ia minta”.
Ihdinas shiratalmustaqim…dst, ALLAH berfirman:”Ini untuk
hambaKu dan baginya apa yang ia minta”.

(Hadist Qudsi dalam kitab Syarhun Nawawi’Ala shahih
Muslim, juz 3 halaman 12)

Arti Halaman Surat An-Nisa

Halaman 1 : Ibu, Pembentukan dasar
Halaman 2 : Figur Pribadi, Wawasan
Halaman 3 : Ayah, Pembentukan pribadi dari faktor luar
Halaman 4 : Muka, Performen, Pribadi Utuh
Halaman 5 : Hasrat, Etos kerja (Habluminannas)
Halaman 6 : Titik Kesadaran (Habluminallah)
Halaman 7 : Konsepsi, Cita-cita, Langkah awal
Halaman 8 : Langkah nyata
Halaman 9 : Tanggung jawab
Halaman 10 : Perilaku, Sepak terjang
Halaman 11 : Keimanan, Konsepsi dasar hidup
Halaman 12 : Keislaman, Eksistensi (keberadaan)
Halaman 13 : Cara berfikir
Halaman 14 : Pintu hati, Keterbukaan
Halaman 15 : Keseluruhan dari kiprah pribadi manusia
Halaman 16 : Dasar, Realita menjalani kehidupan

Halaman 1 : Ibu, Pembentukan dasar
Halaman 2 : Figur Pribadi, Wawasan
Halaman 3 : Ayah, Pembentukan pribadi dari faktor luar
Halaman 4 : Muka, Performen, Pribadi Utuh
Halaman 5 : Hasrat, Etos kerja (Habluminannas)
Halaman 6 : Titik Kesadaran (Habluminallah)
Halaman 7 : Konsepsi, Cita-cita, Langkah awal
Halaman 8 : Langkah nyata
Halaman 9 : Tanggung jawab
Halaman 10 : Perilaku, Sepak terjang
Halaman 11 : Keimanan, Konsepsi dasar hidup
Halaman 12 : Keislaman, Eksistensi (keberadaan)
Halaman 13 : Cara berfikir
Halaman 14 : Pintu hati, Keterbukaan
Halaman 15 : Keseluruhan dari kiprah pribadi manusia
Halaman 16 : Dasar, Realita menjalani kehidupan

Meletakkan Teori Gerakan Benturan Benda


Ibnu Haitsam mempelajari gerakan benturan benda secara ilmiah dan menyeluruh yang dikuatkan dengan percobaan dan analisa. Dari upayanya itu menyimpulkan bahwa teori dasar yang mengontrol gerakan itu, dan dia juga mengetahui makna kuantitas sebuah gerakan.

Dia menamakannya kekuatan gerak, yang sekarang ini disebut dengan kuantitas gerakan. Maka dari itu, dialah orang pertama yang menemukan cara mengukur kekerasan benda berdasarkan perbedaan benda dalam merespon benturan.


Ibnu Haitsam mempelajari gerakan benturan benda secara ilmiah dan menyeluruh yang dikuatkan dengan percobaan dan analisa. Dari upayanya itu menyimpulkan bahwa teori dasar yang mengontrol gerakan itu, dan dia juga mengetahui makna kuantitas sebuah gerakan.

Dia menamakannya kekuatan gerak, yang sekarang ini disebut dengan kuantitas gerakan. Maka dari itu, dialah orang pertama yang menemukan cara mengukur kekerasan benda berdasarkan perbedaan benda dalam merespon benturan.

Menulis Buku Kedokteran Anak


Seorang dokter terkenal di abad empat hijriyah, Ibnul jazar Al Qairawan imenulis buku kedokteran anak dengan judul : Siyasah Ash Shibyan Wa Tadbiruhum. Kajiannya tematis dan focus. Menggunakan metode spesialis seperti yang dijelaskan kedokteran modern. Dan buku ini dianggap sebagai buku pertama di bidang kedokteran anak.


Seorang dokter terkenal di abad empat hijriyah, Ibnul jazar Al Qairawan imenulis buku kedokteran anak dengan judul : Siyasah Ash Shibyan Wa Tadbiruhum. Kajiannya tematis dan focus. Menggunakan metode spesialis seperti yang dijelaskan kedokteran modern. Dan buku ini dianggap sebagai buku pertama di bidang kedokteran anak.

Terjemahan Al-Qur’an Via Handpohone

Aplikasi mobile ini berisi terjemah surat Al-Qur’an 30 juz, tersedia dalam 2 bahasa, Inggris dan Indonesia. Langkah-langkah yang harus anda jalani :

1. Pastikan hp idukung fasilitas Java MIDP 1.0 / MIDP 2.0
2. Kapasitas memori baik HP maupun simcard memiliki kapasitas 35KB (utk terjemahan berbahasa Inggris) dan 29 KN (utk terjemahan berbahasa Indonesia)
3. Klik http://inhandlearning.com/islam/juz30.php

Bila melalui HP
- Buka WAP browser, http://inhandlearning.com/wap/islami/
- Pilih aplikasi yang diinginkan, jika ada 2 file (JAD dan JAR) pilih file bertipe JAD

Aplikasi mobile ini berisi terjemah surat Al-Qur’an 30 juz, tersedia dalam 2 bahasa, Inggris dan Indonesia. Langkah-langkah yang harus anda jalani :

1. Pastikan hp idukung fasilitas Java MIDP 1.0 / MIDP 2.0
2. Kapasitas memori baik HP maupun simcard memiliki kapasitas 35KB (utk terjemahan berbahasa Inggris) dan 29 KN (utk terjemahan berbahasa Indonesia)
3. Klik http://inhandlearning.com/islam/juz30.php

Bila melalui HP
- Buka WAP browser, http://inhandlearning.com/wap/islami/
- Pilih aplikasi yang diinginkan, jika ada 2 file (JAD dan JAR) pilih file bertipe JAD

Si Pemilik Blog

Salam,

Di tempat inilah biasanya relung hati dan nurani manusia yang sesungguhnya datang, tidak ada maksud sedikitpun membelokkan arti dan hubungan cerita pengalaman dengan kumpulan kisah yang dianggap mampu berkompromi dengan hati manusia yang kotor seperti saya. Tidak tahu kenapa setiap duduk, berkumpul, bertemu dengan orang dan melihat manusia lalu lalang, berbicara hati ini seperti keluar, apa ini hidup manusia.Di tempat inilah semua perkataan hati kecil keluar, meskipun tidak di warung kopi saja suara hati keluar dengan sendirinya.

Hanya manusia yang penuh dosa, masih belajar, melihat, merasakan kekuasaan Tuhan, kita manusia memang sempurna, bahkan posisi malaikat masih di bawah manusia setelah iblis, tapi Tuhan memang Bijaksana, di darah manusia ada sisi buruk dan sisi baik, mau jadi iblis bisa, jadi malaikat pun bisa. Pikiran ini muncul selalu pada saat berkumpul di warung kopi menemani teman yang ingin berkumpul, dipaksa teman untuk menikmati hari, tapi disitulah pikiran ini muncul.

Ini hanya kumpulan pemahaman tentang Islam yg dipilih, berdasarkan tingkat pemahaman pikiran saya yang penuh dosa, hidup adalah pilihan, mungkin kata itu sudah biasa kita dengar, tapi pilihan itu nggak akan bisa dijalankan bila belum ada ikhlas yang mendasar di hatinya. Ikhlas, menghargai, dan mengerti harus tetap ada di hati manusia agar kita bisa menikmati hidup ini baik dan buruk.

Tuhan yang menciptakan manusia baik, buruk, sangat buruk pun, masih mau, ikhlas memberikan karuniaNya, semua memang jalan dan pelajaran yang diberikan Tuhan untuk kita hamba yang sudah diturunkan ke bumi, tapi Tuhan pun seakan-akan “ tidak lelah menunggu, tidur dan berharap” manusia dapat kembali ke jalan yang benar, bukan jalan buruk, jalan yang hanya diciptakan untuk menyesatkan, ujian pada manusia.

Minta maaf bila ada pihak yang sudah mampir ke blogger ini, tidak sepaham dengan pikiran ini, saya hanya ingin menyakini sesuatu yang dasar, putih, halal dan haram jelas, meskipun saya sendiri masih belajar menjalankannya dan belajar tentang ilmu Tuhan yang luas, yang tidak akan sanggup terisi dan tertangkap otak saya yang terbatas, tapi usaha ini juga memberikan sinar di hati, bahwa kesalahan masa lalu memang salah, harus berani berkata, Tuhan memang benar, dan tidak bisa ditandingi oleh apapun. Kita manusia hanya sibuk berdebat, mencari keuntungan, mempertahankan diri, dan gengsi. Pikiran manusia memang karunia, keberhasilan yang sempurna di dunia ini. Tapi sampai saat ini manusia tidak bisa memahami dan menghadapi alam, apalagi melawan perintah dan hukum Tuhan ?. Sekali lagi, belajar menghargai, mengerti, dan ikhlas mungkin jawabannya.

Mohon maaf bila isi blog telat posting, pemilik hanya ingin menyimpan tulisan yang dianggap sesuai dengan otak pemilik.

Salam

- saya yang berdosa dan bodoh -
pawon_cilik@yahoo.co.id

Salam,

Di tempat inilah biasanya relung hati dan nurani manusia yang sesungguhnya datang, tidak ada maksud sedikitpun membelokkan arti dan hubungan cerita pengalaman dengan kumpulan kisah yang dianggap mampu berkompromi dengan hati manusia yang kotor seperti saya. Tidak tahu kenapa setiap duduk, berkumpul, bertemu dengan orang dan melihat manusia lalu lalang, berbicara hati ini seperti keluar, apa ini hidup manusia.Di tempat inilah semua perkataan hati kecil keluar, meskipun tidak di warung kopi saja suara hati keluar dengan sendirinya.

Hanya manusia yang penuh dosa, masih belajar, melihat, merasakan kekuasaan Tuhan, kita manusia memang sempurna, bahkan posisi malaikat masih di bawah manusia setelah iblis, tapi Tuhan memang Bijaksana, di darah manusia ada sisi buruk dan sisi baik, mau jadi iblis bisa, jadi malaikat pun bisa. Pikiran ini muncul selalu pada saat berkumpul di warung kopi menemani teman yang ingin berkumpul, dipaksa teman untuk menikmati hari, tapi disitulah pikiran ini muncul.

Ini hanya kumpulan pemahaman tentang Islam yg dipilih, berdasarkan tingkat pemahaman pikiran saya yang penuh dosa, hidup adalah pilihan, mungkin kata itu sudah biasa kita dengar, tapi pilihan itu nggak akan bisa dijalankan bila belum ada ikhlas yang mendasar di hatinya. Ikhlas, menghargai, dan mengerti harus tetap ada di hati manusia agar kita bisa menikmati hidup ini baik dan buruk.

Tuhan yang menciptakan manusia baik, buruk, sangat buruk pun, masih mau, ikhlas memberikan karuniaNya, semua memang jalan dan pelajaran yang diberikan Tuhan untuk kita hamba yang sudah diturunkan ke bumi, tapi Tuhan pun seakan-akan “ tidak lelah menunggu, tidur dan berharap” manusia dapat kembali ke jalan yang benar, bukan jalan buruk, jalan yang hanya diciptakan untuk menyesatkan, ujian pada manusia.

Minta maaf bila ada pihak yang sudah mampir ke blogger ini, tidak sepaham dengan pikiran ini, saya hanya ingin menyakini sesuatu yang dasar, putih, halal dan haram jelas, meskipun saya sendiri masih belajar menjalankannya dan belajar tentang ilmu Tuhan yang luas, yang tidak akan sanggup terisi dan tertangkap otak saya yang terbatas, tapi usaha ini juga memberikan sinar di hati, bahwa kesalahan masa lalu memang salah, harus berani berkata, Tuhan memang benar, dan tidak bisa ditandingi oleh apapun. Kita manusia hanya sibuk berdebat, mencari keuntungan, mempertahankan diri, dan gengsi. Pikiran manusia memang karunia, keberhasilan yang sempurna di dunia ini. Tapi sampai saat ini manusia tidak bisa memahami dan menghadapi alam, apalagi melawan perintah dan hukum Tuhan ?. Sekali lagi, belajar menghargai, mengerti, dan ikhlas mungkin jawabannya.

Mohon maaf bila isi blog telat posting, pemilik hanya ingin menyimpan tulisan yang dianggap sesuai dengan otak pemilik.

Salam

- saya yang berdosa dan bodoh -
pawon_cilik@yahoo.co.id